TAC 14.

196 37 8
                                        

- Jalan kita tidak selalu lurus terkadang kita perlu berbelok agar kita tahu bagaimana kondisi jalan yang harus kita lalui. Sesekali tersesat tidak apa-apa bukan? -

06.00 PM

Dia mematikan mesin mobilnya saat sudah sampai di parkiran dari sebuah apartemen yang cukup bisa di bilang mewah. Laki-laki itu menutup pintu mobil kasar tanpa perasaan, segera dia berjalan masuk serta menuju unit apartemen yang menjadi tujuannya sejak tadi, setelah sampai di depan pintu, tangannya dengan tidak sabaran menekan bel apartemen berkali-kali.

TING..TONG!!

TING..TONG!!

TING..TONG!!

TING..TONG!!

CKLEK!!!

Pintu itu terbuka menampilkan wanita muda yang bisa kita tebak bahwa dia adalah sang memilik apartemen, dapat diambil kesimpulan juga dari ekspresinya bahwa dia cukup terganggu dengan cara laki-laki itu menekan bel apartemen.

" Apa kau tidak pernah diajari sopan satun dalam bertamu ha?!" teriak wanita itu jengkel, namun hanya diabaikan saja oleh laki-laki itu.

" Begini caramu berterima kasih? Aku sudah bersedia menampung dua artismu, bisa kau bayangkan bagaimana jika mereka tidak bersembunyi di sini atau mereka ketahuan berada di apartemenku. Paparazi sungguh mengerikan asal kau tahu. Hidupku sudah cukup tenang saat ini" ujar wanita itu masih berusaha mencari perhatian dari laki-laki yang seenaknya sendiri tiba-tiba masuk ke dalam.

" Seingatku, aku tidak pernah meminta bantuanmu Lisa~sii,"

Jawaban itulah yang diperolehnya, membuat Lisa mendengus karena tanpa permisi laki-laki itu mulai naik ke lantai dua, setelah sampai ke lantai dua dia segera masuk ke salah satu kamar yang pintunya terbuka lebar. Tentunya membuat orang yang berada di dalam kamar terkejut.

" Seokjin Hyung!! Dari mana kau tahu kita ada di sini?!" tanya Jungkook kepada hyungnya.

" Menurutmu?! Bukan hal sulit jika hanya mencari dua pembuat onar di Seoul ini!" jawab Seokjin singkat namun siapa saja bisa merasakan jika Seokjin sedang menahan amarahnya.

" Aku kan memang tidak pernah berjanji padamu untuk tidak membuat onar hyung." balas Jungkook seadanya sembari matanya masih fokus membuka laman yang memuat kabar dia.

" Gara-gara sikapmu itu!! Rencanaku berantakkan!! Sekarang malah aku dan Taehyung harus menyelesaikan masalah kalian berdua!!!" hardik Seokjin tajam pada Jungkook.

" Tugasmu sebagai CEO salah satunya adalah mengayomi artis yang bernaung di agensimu," balas Jungkook cuek. Kemudian Jungkook ingin melanjutkan perkataannya " Deng.." namun atensinya teralihkan dengan sosok Jisoo yang muncul di pintu kamar mandi. Gerakan mata Jungkook membuat Seokjin mau tidak mau harus ikut mengarahkan matanya ke tempat yang dituju oleh mata Jungkook.

Jisoo yang mendapati bahwa dirinya sedang diamati oleh dua orang laki-laki secara bersamaan, hanya mampu melongo, serta semakin merapatkan jubah mandi yang masih bertengger di tubuhnya. Rambutnya masih basah, wajah polos tanpa riasan apapun semakin membuat kesan sexy serta polos di saat bersamaan.

Bukannya berteriak ataupun masuk kembali ke kamar mandi, tapi malah pikiran Jisoo berkelana ke beberapa jam yang lalu ,saat dia dan Jungkook akan pergi menikmati masakan perancis. Tapi niat itu batal, karena saat dia sedang mencari restoran di internet tiba-tiba saja notifikasi muncul di ponselnya

" Aktris Kim Jisoo mengencani dua orang sekaligus Cha Eunwoo dan Jeon Jungkook"

Jisoo membuka laman itu, kemudian muncul bagaimana wajahnya dengan jelas sedang mencium pipi dari Eunwoo serta bagaimana dekatnya saat dia sedang melingkarkan tangannya pada lengan Jungkook. Bahkan, di beberapa laman yang lain ada foto saat dia keluar bersama Eunwoo dari apartemennya. Foto-foto lain juga menampilkan bagaimana senyumnya yang merekah saat Jungkook membukakan pintu mobil untuknya.

Truth and Choice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang