Kumamon

3.7K 409 160
                                    

(ノ・ェ・)ノ












ヾ(〃^∇^)ノ♪







haiii, it's d babe 💛💚

masih bisa kan ucapin selamat hari raya idul Adha?

selamat idul Adha bagi kalian yg merayakan /bow/

ehehe

aku bawa hadiah 😂
tenang ini manis, uwu kok, dan semoga nggak cringe

so, welcome to my world

enjoy reading

and startt 😎😎




















Gadis dengan potongan rambut seleher itu tersenyum, meremat tali tas ranselnya, menambah kecepatan larinya lalu berhambur ke pelukan seorang pria berjaket hijau. Gadis itu tersenyum, tertawa merasakan geli di perutnya karena gelitikan si pria.

"Oppa! Kenapa oppa bisa menjemputku?" tanya si gadis turun dari pelukan si pria. Dia bertanya dengan nada ceria, senyum yang lebar dan tangan memeluk lengan si pria.

"Memberi kejutan untukmu, suka melihat oppa di sini?"

Gadis itu mengangguk semangat hingga poni sedahinya ikut bergerak naik turun. Si pria tersenyum lebar, mengusak rambut hitam si gadis. Kemudian ia teringat satu hal yang belum ia keluarkan dari tas selempangnya. Ia pun menyingkir sebentar, membuka tas selempangnya lalu mengeluarkan satu buku gambar besar beserta alat lukis.

Si gadis memekik, menerima buku gambar itu lalu berputar-putar di depan si pria. "Thank you, terima kasih oppa! Saranghae!" ucap si gadis lalu memeluk si pria dan menghujani wajah pucat pria itu dengan kecupan.

"Kau senang?" tanya si pria pucat sambil mengusak pipi si gadis yang memerah. Gadis di depannya mengangguk, memeluk leher si pucat dan mengguncang tubuh pria itu saking bahagianya.

"Sangat, aku benar-benar sangat senang. Lihat saja, aku akan menggambar wajah oppa di sini dan aku di sini," ucap si gadis dengan semangat menggebu-gebu sambil menunjuk gambar di tangannya.

Si pria mengangguk saja, menggaet tangan si gadis yang bebas, sementara telinganya mendengar dengan seksama setiap ocehan gadis di sampingnya ini. Bibirnya terus tersenyum, tersenyum dan tersenyum hangat ke gadisnya ini.























....

Yoongi memejamkan matanya sejenak ketika memori itu terputar begitu saja di kepalanya.

Ia mempererat pelukannya pada tubuh Jimin sebelum ia lepas dengan perlahan. Badan kecil Jimin dibawa mundur si pemilik beberapa centi dari badannya. Kedua mata bulat itu dibawa menelusuri ekspresi wajahnya.

Ekspresi si alpha masih sama seperti sebelum memeluk Jimin, mata tajam itu tetap menelusuri wajah Jimin tanpa jeda.

"Darimana kau tahu aku berharga? Dari pelukan yang kau berikan tadi?" tanya Jimin. Yoongi menggeleng, menarik nafas lalu mengalihkan matanya ke tempat lain.

"Semua orang itu berharga. Kalau tidak ada manusia berharga, tidak ada kejahatan perdagangan manusia," jawab Yoongi.

Jimin berdecih, melipat tangannya di dada, berdehem singkat menetralkan perasaan lebihnya karena pelukan tiba-tiba dan perkataan 'manis' dari Min Yoongi.

"Apa itu dark jokesmu?"

"Aku sedang tidak bercanda, aku sungguhan."

"Berarti pelukanmu tadi juga sungguhan? Wah, kau baru saja memeluk artis besar Korea~"

Your Eyes Tell [YoonMin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang