Empat Sekawan

2.7K 343 219
                                    

(ノ・ェ・)ノ








ヾ(〃^∇^)ノ♪









haii, it's d

tolong, pupuk sabar kalian yg banyak yakk 😂😂😂

okay?

so, welcome to my world

enjoy reading

and startttt 😎😎😎😎





















































Yoongi menyeret Jimin ke halaman samping. Wajah Jimin masih penuh kebingungan dan terkejut dengan teriakan Yoongi beberapa menit lalu. Bahkan sekarang pun ia masih melihat Yoongi dalam mode keras kepala. Perlahan ia melepas genggaman tangan Yoongi lalu menyentuh kedua lengan si alpha.

"Hyung, kau kenapa? Kenapa kau berteriak seperti itu? Apa aku membuat salah? Kalau kau tidak mau membelikanku kue tidak apa~"

"Kau tidak apa-apa? Apa kau terluka? Kau tadi tidak tersesat? Kau tadi tidak hilang, kan?"

Kening Jimin mengernyit mendengar pertanyaan beruntun dari Yoongi. Kepalanya menggeleng lalu, menarik nafas dan melepas tangannya dari lengan Yoongi. "Hyung kerasukan apa? Kenapa mendadak cerewet begini?" tanya Jimin bingung.

"Aku baik-baik saja, aku tidak terluka, aku tidak tersesat apalagi hilang. Aku tadi berkebun di jaga NamJoon hyung da-"

Ucapannya terpotong sebeb mendapat terjangan pelukan dari Yoongi. Tangan itu memeluk tubuhnya sangat erat, nafas memburu Yoongi terasa di lehernya. Ia berdecih, membalas pelukan dan memberikan tepukan di punggung serta kepala belakang Yoongi.

"Aigoo~~ kucingku ini~" ucap Jimin lalu terkekeh.

Mata Yoongi terpejam, merenggangkan pelukannya lalu menyentuh wajah Jimin yang tengah menatapnya dengan mata bulat nan polos, "Kenapa tidak membalas pesanku?" tanya Yoongi.

"Ponselku mati karena masuk ke temat pupuk cair, tenang saja aku bisa beli yang baru," ucap menjelaskan kejadian konyol saat ia menyiram tanah dengan pupuk. Saat berkirim pesan dengan Yoongi ponselnya yang ada di saku belakang jatuh ke tempat pupuk cair dan mati.

"Aku brand ambassador Samsung, aku pasti bisa mendapat ponsel dengan mudah. Jadi, aku tidak akan meminta hyung membelikanku," lanjut Jimin.

Yoongi mengangguk saja, menarik Jimin ke pelukannya diiringi tawa gemas Jimin karena tingkahnya malam ini, "Kenapa hyung jadi sok romantis begini?" tanya Jimin melirik Yoongi yang tengah menyamankan dagu di pundaknya.

"Tidak, aku hanya khawatir saja..."

"Tidak merindukanku?"

Yoongi melirik wajah jahil Jimin, melepas pelukannya lalu menghela nafas, "Tidak, aku benar-benar khawatir padamu...." ucap Yoongi lalu mengusak rambut Jimin. Omega di depannya masih kebingungan tapi ia mengangguk saja menerima alasan Yoongi.

"Baiklah, aku harus kembali bekerja di sana. Nanti aku akan menghampirimu setelah kamera mati~" ucap Jimin lalu mengecup pipi Yoongi sebelum berlari ke tempat BBQan. Yonngi tersenyum kecil, memandangi punggung Jimin lalu Yerin.

Perempuan alpha itu ternyata menatapnya dengan senyum miring dan alis terangkat. Dia benar-benar tipe orang yang bercanda dengan serius. Entahlah, dia hanya berniat mengerjai Yoongi atau memiliki niat lain yang tidak ia ketahui.



















































Your Eyes Tell [YoonMin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang