Penjahat

3K 379 155
                                    

(ノ・ェ・)ノ













ヾ(〃^∇^)ノ♪

HAIIII KARENA AKU BAIK HATI, TIDAK SOMBONG, RAJIN MENABUNG,

AING UPDATE

terima kasih buat yg sudah baca, vote, komen di chapter kemarin dan sebelum''nya, aing selalu baca kok ehdhehe 😂😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

terima kasih buat yg sudah baca, vote, komen di chapter kemarin dan sebelum''nya, aing selalu baca kok ehdhehe 😂😂😂

siyapp yak?

so, welcome to my world

enjoy reading

and starttt 😎😎😎😎

chim
👇

chim👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



































"Stafmu mempunyai alat medis?"

"Ya? Ya!"

"Ambil dan berikan padaku!"

Yoongi sampai ke lokasi syuting masih dengan menggendong badan Jimin yang lemas. Hujan sudah reda ketika ia, NamJoon serta staf yang ikut mencari turun dari lereng. Sejin serta SeokJin yang menunggu terkejut setengah mati melihat Yoongi membawa Jimin dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Setelah masuk ke dalam kamar Jimin, ia menidurkan omega di gendongannya ke atas kasur,
"Jimin, kau masih bisa mendengar suaraku?"

Yoong masih berusaha membangunkan Jimin tapi Jimin benar-benar tidak sadarkan diri. Ia mengeluarkan senternya, menyorot reaksi retina Jimin terhadap cahaya serta denyut nadi Jimin.

"Bukankah seharusnya Jimin dibawa ke rumah sakit?" tanya NamJoon yang terlihat sangat panik melihat Yoongi membuka paksa pakaian Jimin.

"Aku juga dokter, dimana alat medisnya?"

Tak lama setelah pertanyaan Yoongi, beberapa orang datang membawa alat-alat medis pertolongan pertama. "Pernafasnya sedikit terganggu, berikan ini padanya," perintah Yoongi pada NamJoon sambil memberikan tabung oksigen. Alpha itu menerimanya dengan ragu tapi melihat tatapan tajam Yoongi mau tidak mau ia melakukannya.

Your Eyes Tell [YoonMin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang