22 - Honeymoon

266 18 2
                                    

Keesokan harinya seperti biasa Hye Kyo yang sudah bangun terlebih dahulu. Ia sudah membersihkan dirinya, kemudian ia mulai mengemasi pakaiannya ke dalam koper. Hari ini mereka akan pergi honeymoon ke Spanyol dan pagi ini juga mereka berangkat.

Setelah mengemasi pakaian dan barang yang diperlukan untuk pergi honeymoon, ia kemudian membangunkan suaminya agar cepat membersihkan dirinya. Hye Kyo kemudian membantu Ahjumma membuat sarapan untuknya dan suaminya.

Tidak lama kemudian suaminya datang mencari keberadaan Hye Kyo. Ya itu adalah Joong Ki, siapa lagi. Ia sudah selesai mandi dan bergegas untuk sarapan.

"Chagiya", ujar Joong Ki seraya mencari istri tercintanya itu.

"Waeyo?", jawab Hye Kyo.

"Ani, apakah sarapanku sudah siap?", ujar Joong Ki.

"Sebentar lagi, tunggu saja di meja makan", ujar Hye Kyo dengan lembut.

Lalu, Joong Ki segera menuju ke meja makan, sedangkan Hye Kyo masih berkutik di dapur. Joong Ki hanya memandang istri cantiknya itu yang sedang memasak. Ia lagi-lagi sangat bersyukur karena telah disatukan oleh wanita yang sangat dicintainya.

Tidak lama kemudian, Hye Kyo menghampiri Joong Ki seraya membawa sarapan. Mereka kemudian sarapan bersama. Mereka sangat menikmati sekali karena keberangkatan mereka masih pukul 10 pagi, sedangkan sekarang masih pukul 8 pagi.

Setelah mereka sarapan, mereka kedatangan oleh orang tua mereka lagi. Orang tua merekalah yang akan mengantarkan mereka ke bandara. Dan saat itu juga ada adik Hye Kyo yang ikut mengantarkan eonninya untuk honeymoon.

"Permisi tuan muda, nyonya muda, di luar sudah ada orang tua tuan sama nyonya muda", ujar Ahjumma Kim.

"Baiklah, gamsahabnida ahjumma", ujar Joong Ki.

"Ne, cheonman-eyo tuan", ujar Ahjumma Kim.

Kemudian Hye Kyo menemui orang tuanya sedangkan Joong Ki pergi untuk mengambil kopernya di kamar agar nantinya cepat saat hendak pergi.

"Eonni", ujar Hwan Hee yang sangat merindukan kakaknya itu.

"Omo! Kenapa kau yang bersemangat seperti ini?", ujar Hye Kyo.

"Bogo-shi-po eonni", ujar Hwan Hee seraya memeluk Hye Kyo dengan matanya yang berkaca-kaca serta suaranya yang serak.

"Sudahlah uljima. Jaga eomma dan appa baik-baik. Kau juga jangan sibuk berpacaran saja dengan Min Seok. Belajarlah yang rajin sampai kau lulus kuliah. Nanti eonni akan memberikanmu hadiah", ujar Hye Kyo kepada Hwan Hee.

"Tentu eonni. Aku tak akan pernah mengecewakanmu, Joong Ki-oppa, eomma, dan appa", ujar Hwan Hee.

"Baguslah jika kau mengerti", ujar Hye Kyo.

"Jamkanman, Joong Ki kemana? Sepertinya eomma belum melihatnya", ujar Nyonya Hye-Rin.

"Aku disini, tadi aku sedang mengambil koper agar nanti tidak susah-susah mengambilnya lagi", ujar Joong Ki yang tiba-tiba datang.

"Ah baguslah nak", ujar Tuan Dae Young.

"Kenapa kalian datang kemari? Apa ada yang kurang? Atau ada kesalahan dengan tiketnya?", ujar Joong Ki.

"Aniyo, kami datang kemari karena ingin mengantarkan kalian ke bandara", ujar Nyonya Ae-Ri.

"Ahh kenapa kalian repot-repot seperti itu. Kami bisa berangkat dengan supir pribadi kami", ujar Joong Ki.

MY FIRST PERFECT LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang