14 - Rencana Tuhan

172 10 0
                                    

Keesokan harinya Hye Kyo masih berada di rumah Ji Won. Ia masih teringat sekali kejadian kemarin yang membuat hatinya teramat sakit sekali seperti tertusuk benda tajam.

Seperti biasa Hye Kyo menjalani paginya dengan segala aktivitasnya yang ia lakukan saat ingin pergi ke kampus. Ji Won selalu menemaninya sepanjang waktu, karena hanya dia satu-satunya orang yang ia percaya selain keluarganya.

***

Sesampainya di kampus, Joong Ki menunggu Hye Kyo di koridor. Ia ingin menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi. Itu hanyalah ulah dari perbuatan Ah-in. Untung saja, skandal itu tidak menyebar ke seluruh mahasiswa kampus. Karena Joong Ki memperingatkan kepada Ah-in agar berita yang ada tidak menyebar.

Tidak lama kemudian, Hye Kyo dan Ji Won telah sampai di kampus. Hye Kyo sudah berpesan kepada Ji Won agar tidak menemukannya dengan Joong Ki. Jikalau memang bertemu, Hye Kyo memohon untuk mengabaikannya. Saat Hye Kyo berjalan menuju kelas, ia memang benar lewat koridor. Joong Ki yang tau akan keberadaan Hye Kyo, ia memutuskan untuk mendekat dan ingin menjelaskan semuanya.

"Hye Kyo .... Hye Kyo", ujar Joong Ki.

Hye Kyo masih tetap menghiraukan panggilan dari Joong Ki.

"Beauty tolong dengarkan aku", ujar Joong Ki yang terus saja memanggil Hye Kyo. Tetapi tetap saja Hye Kyo tidak merespon.

Hingga pada akhirnya Joong Ki memutuskan untuk mengikuti pembelajaran terlebih dahulu, baru nanti ia akan menyelesaikan masalahnya dengan Hye Kyo. Begitu pun dengan Hye Kyo, ia memutuskan untuk mengabaikan Joong Ki beberapa waktu sampai kondisi hatinya pulih kembali.

Saat pembelajaran mata kuliah selesai pun Hye Kyo memutuskan untuk pulang. Ia sudah memikirkan bahwa ia akan pulang ke rumahnya sendiri. Ji Won yang tau akan itu, ia tidak bisa menghalangi. Ia tau betapa sakit hatinya saat kekasihnya melakukan hal sekonyol itu. Walaupun Ji Won tau sebenarnya Joong Ki tidak akan setega itu.

Sudah 1 minggu Hye Kyo mengabaikan Joong Ki begitu saja. Joong Ki merasa ada yang kurang dari hidupnya. Ia merasa kehilangan sekali dengan sikap Hye Kyo yang seakan-akan seperti orang tidak kenal. Kemudian, Joong Ki memutuskan untuk pergi ke rumah Ah-in untuk meminta pertanggungjawaban dari Ah-in. Karena dialah, Hye Kyo jadi begini. Sesampainya di rumah Ah-in, ia memencet bel rumah Ah-in, hingga pemilik rumah tersebut keluar.

"Yeoboseyo chagiya", ujar Ah-in yang masih tidak tahu malu akan perbuatannya.

"Apa yang kau katakan ha? Apa kau tak sadar?", ujar Joong Ki yang marah karena perlakuan mantan kekasihnya itu adalah hal terkonyol yang pernah ia temui.

"Bersantailah. Jangan emosi seperti itu. Aku hanya menyapamu", ujar Ah-in dengan nada menggoda serta tangannya yang bergelayutan di lengan Joong Ki.

"Arghh tidak perlu basa-basi seperti itu. Aku sudah muak dengan perlakuanmu", bentak Joong Ki seraya menempis tangan Ah-in.

"Lalu apa yang kau inginkan dariku sekarang?", ujar Ah-in.

"Aku ingin kau bertanggung jawab atas apa yang telah kau perbuat terhadap kekasihku. Arraseo?", ujar Joong Ki yang sedikit meninggikan suaranya.

"Mwo? Semudah itukah permintaanmu kepadaku?", ujar Ah-in yang kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Justru karena itu mudah, kau harusnya tau apa yang kau lakukan setelah kau membuat kesalahan yang tentunya sangat fatal", ujar Joong Ki.

"Tapi aku mencintaimu Joong Ki", ujar Ah-in.

"Tapi aku sudah tidak mencintaimu lagi. Apa kau kurang pintar mencermati kalimatku?", ujar Joong Ki yang masih meninggikan suaranya.

MY FIRST PERFECT LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang