26 - Tidak Punya Malu

194 13 3
                                    

Keesokan harinya tiba-tiba Joong Ki mendapat laporan bahwa proyek yang sebelumnya mendapat masalah. Padahal kurang sedikit lagi, proyek itu selesai. Baru ia akan melakukan proyek baru yang baru ia investasikan kepada perusahaan milik Hyun Bin. Pagi itu Joong Ki harus berangkat ke China untuk membereskan proyek lamanya.

"Chagi, aku pagi ini harus berangkat ke China untuk membereskan proyek lamaku yang aku investasikan ke Gongyeon Group", ujar Joong Ki yang menjelaskan kepada istrinya.

"Jigeum?", ujar Hye Kyo.

"Ne, mianhaemida. Aku mohon kepadamu untuk jaga kandunganmu, makanlah teratur. Jangan khawatirkan kondisiku. Aku berangkat bersama Bo-gum", ujar Joong Ki.

"Seharusnya aku yang berbicara itu kepadamu. Jaga kesehatanmu. Berapa lama kau berada di China? ", ujar Hye Kyo.

"3-4 hari. Sebentar lagi Bo-gum dan sopirnya akan menjemputku", ujar Joong Ki.

"Baiklah. Aku akan menemanimu sampai Bo-gum datang", ujar Hye Kyo.

"Oh ne, aku punya satu permintaan sebelum kau berangkat ke China", lanjut Hye Kyo.

"Mwoyo?", ujar Joong Ki.

"Aku ingin sekali memelukmu pagi ini", ujar Hye Kyo.

Pernyataan itu membuat Joong Ki tertawa terbahak-bahak dan kemudian Joong Ki langsung memeluk istri tercintanya itu hingga akhirnya Bo-gum sampai di depan rumah Joong Ki.

"Kau hati-hati disana. Bo-gum, apa kau bisa menepati janji nuna?", ujar Hye Kyo.

"Mwo? Janji?", ujar Bo-gum.

"Nuna memintamu untuk menjaga hyung. Kalau dia tak mau jaga kesehatan, kau bisa melaporkan kepadaku", ujar Hye Kyo.

"Ne, baiklah. Sebaiknya kita berangkat sekarang", ujar Bo-gum.

Setelah itu Joong Ki dan Bo-gum berangkat ke bandara untuk pergi ke China. Hye Kyo merasa kesepian itu muncul setelah kepergian Joong Ki untuk mengurus proyeknya yang berada di China.

Hyun Bin yang mendengar kabar ini pun ikut senang. Karena ia akan lebih mudah mendekati Hye Kyo jika tidak ada keberadaan Joong Ki didekatnya.

Sekitar 2 hari setelah kepergian Joong Ki ke China, Hyun Bin selalu mengunjungi rumah Hye Kyo. Ia mencoba untuk berbasi-basi membahas proyek barunya, namun sebenarnya ia ingin mendekati Hye Kyo diam-diam.

Sesampainya di rumah Hye Kyo, Hyun Bin memencet bel rumah hingga pintu itu dibuka oleh ahjumma.

"Permisi, ahjussi mencari siapa?", ujar Ahjumma Kim.

"Apa eomeonim ada?", ujar Hyun Bin.

"Nyonya muda ada di dalam", ujar Ahjumma Kim.

"Tolong panggilkan, saya ingin bertemu", ujar Hyun Bin.

"Mianhaemida ahjussi, dengan atas nama siapa?", ujar Ahjumma Kim.

"Hyun Bin", ujar Hyun Bin yang menyebut namanya.

"Baik ahjussi tunggu sebentar. Saya akan memanggil nyonya muda", ujar Ahjumma Kim.

Setelah itu Ahjumma Kim memanggil Hye Kyo karena kedatangan Hyun Bin di rumahnya.

"Permisi nyonya muda, di luar ada tamu yang mencari nyonya", ujar Ahjumma Kim.

"Siapa ahjumma?", ujar Hye Kyo.

"Hyun Bin-imnida", ujar Ahjumma Kim.

"Baik ahjumma, gamsahabnida", ujar Hye Kyo seraya berjalan keluar untuk menemui Hyun Bin.

"Annyeonghaseyo Song Hye Kyo beauty", ujar Hyun Bin.

"Mwo? Bagaimana kau tau nama itu?", ujar Hye Kyo.

"Itu tidak penting. Aku kemari ingin menyampaikan sesuatu kepadamu", ujar Hyun Bin.

"Mwo? Kau ingin menyampaikan apa?", ujar Hye Kyo.

"Saranghaeyo beauty", ujar Hyun Bin.

Sekejab kalimat itu membuat Hye Kyo tercengang. Ia langsung spontan menampar pipi Hyun Bin karena ia telah berani menyampaikan hal itu kepadanya.

"Apa yang telah kau bicarakan? Apa kau sudah gila", ujar Hye Kyo.

"Aku tidak gila. Aku hanya mencintaimu. Itu saja", ujar Hyun Bin.

"Apa kau tak ingat bahwa aku ini sudah memiliki suami? Apa kau tak ingat suamiku itu siapa?", ujar Hye Kyo.

"Aku tak peduli dengan hal itu. Yang aku pedulikan adalah, aku ingin selalu dekat denganmu. Dan aku ingin menjadi suamimu. Apakah aku masih bisa menjadi suami keduamu?", ujar Hyun Bin.

"Keluar!", ujar Hye Kyo berteriak.

"Jangan galak-galak seperti ini. Aku tak ingin kau kelelahan karena berteriak", ujar Hyun Bin yang masih saja merayu Hye Kyo.

"Aku bilang keluar sekarang!", ujar Hye Kyo.

Kemudian, Hyun Bin memutuskan untuk pulang. Namun keesokan harinya ia datang lagi ke rumah Hye Kyo. Dan hari ini adalah hari dimana Joong Ki akan pulang ke Korea.

KIKYO HOUSE

Ketukan pintu itu terdengar kembali, Hyun Bin sudah sampai di rumah Hye Kyo. Dan ia lagi-lagi tidak malu untuk mendatangi ke rumah Hye Kyo setelah apa yang ia katakan kepada Hye Kyo kemarin.

"Ada apa kau datang kemari lagi?", ujar Hye Kyo.

"Aku ingin bermain-main lagi denganmu", ujar Hyun Bin.

"Apa yang kau katakan?", ujar Hye Kyo.

"Aku tidak pernah bermacam-macam, aku hanya ingin memilikimu", ujar Hyun Bin.

"Asal kau tau, aku sekarang sedang mengandung anak Joong Ki. Jadi kau jangan macam-macam kepadaku", ujar Hye Kyo.

"Mwo? Jinjjayo? Tapi aku tak peduli dengan hal itu", ujar Hyun Bin.

"Pergi kau dari sini", ujar Hye Kyo.

"Aku tidak mau", ujar Hyun Bin.

"Baiklah. Jika kau tak pergi dari sini, biar aku saja yang pergi", ujar Hye Kyo seraya beranjak pergi dari hadapan Hyun Bin.

Namun hal itu tidak berlangsung selesai, Hyun Bin malah menarik lengan Hye Kyo sehingga Hye Kyo jatuh ke dekapan Hyun Bin.

"Song Hye Kyo!", ujar Joong Ki yang tiba-tiba datang di hadapan mereka.

"Omo! Chagi", ujar Hye Kyo.

"Kau? Berani-beraninya kau mendekati istriku?", ujar Joong Ki.

"Ani, aku hanya ingin bermain dengan istrimu dan mengajaknya menikah. Hanya itu saja kemauanku", ujar Hyun Bin yang masih saja tidak punya malu.

"Mwo?", ujar Joong Ki yang kemudian menonjok wajah mulus Hyun Bin.

"Pergi kau dari sini dan aku peringatkan kepadamu bahwa aku akan membatalkan kontrak kerja sama dan aku akan membatalkan invetasiku kepada Hyunyung Group", ujar Joong Ki.

"Tunggu pembalasanku", ujar Hyun Bin yang kemudian pergi meninggalkan rumah Joong Ki dan Hye Kyo.

"Masuk!", ujar Joong Ki yang membentak Hye Kyo. Saat itu Hye Kyo hanya bisa menangis karena suaminya begitu marah kepadanya.

Joong Ki kemudian membawa Hye Kyo masuk ke dalam kamar. Ia sangat kecewa dengan apa yang telah ia lihat pagi itu. Ia baru saja datang dari China untuk menemui istrinya karena ia sangat merindukan istrinya, namun hal itu membuat Joong Ki kecewa.

Walaupun Joong Ki tau segalanya tentang Hye Kyo, namun ia tetap saja kecewa dengan kejadian pagi itu. Momen itu sangatlah memalukan baginya.








Wah Joong Ki marah besar nih? Lalu bagaimana dengan nasib Hye Kyo dan calon anaknya? Apa yang akan dilakukan Joong Ki di kamar bersama Hye Kyo setelah adegan pagi itu?









Happy Reading!!!
Jangan lupa vote dan beri saran atau kritikan di kolom komentar
Thank You

MY FIRST PERFECT LOVE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang