20

1.4K 236 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seminggu berlalu dengan cepat. Renjun kembali ke kehidupan lamanya. Seorang anak sekolahan biasa yang gemar belajar. Papanya selalu menjemputnya sepulang sekolah, tak pernah absen sekalipun. Mereka masih tidak mau mempekerjakan pembantu rumah tangga. Alhasil, keduanya selalu bersih-bersih rumah tiap malam.

Tiap pagi, papanya selalu menyiapkan bekal untuknya. Meski sederhana dan tidak seenak buatan mamanya, Renjun tetap bersyukur.

Dan dalam seminggu itu pula, Renjun berangsur melupakan mereka.

"Lu harus banyak makan! Liat, tangan sampe keliatan tulangnya begini," omel Yangyang. Pria itu kemudian menaruh potongan ayam goreng yang ia beli ke atas makanan Renjun.

"Gak di rumah, gak di sekolah, omongannya sama mulu. Gua bisa muntah kalo makan kebanyakan," jawab Renjun.

"Itu tandanya gua tuh baik Jun. Masih perhatian sama lu."

Renjun memilih diam dan mengabaikan Yangyang.

"Eh, lu potong rambut, Ryu?" tanya Renjun. Gadis itu langsung berhenti makan dan menatap Renjun.

"Udah dari tadi pagi, Jun. Telat banget ngomongnya," ujar Yangyang.

"Ya kan gua baru ketemu sekarang. Kita kan gak sekelas," jawab Renjun. pria itu lantas memandang rambut Ryujin yang kini dipotong penek dan dicat dengan warna biru tua.

"Kenapa? Gak suka?" tanya Ryujin.

"Gak. Lu cantik."

Pandangan Ryujin yang dingin berubah hangat untuk sepersekian detik. Namun gadis itu buru-buru menyembunyikannya dan segera meminum jusnya. Jantungnya lagi-lagi berdebar kencang. Untung kantin saat itu sangat berisik. Bisa gawat kalau Renjun mendengar detak jantungnya.

"Ngomong-ngomong, Jun, lu suka cewek yang kaya gimana?"

"Kenapa kepo lu?"

"Ya abis lu dari lahir gak pernah pacaran sih. Gua sebahai sahabat lu takut lu sendirian seumur hidup," jawab Yangyang.

"Tipe cewek yang gua suka gak ada disini."

"Emang yang kaya gimana?" tanya Ryujin.

"Hmm, gua suka cewek yang tomboy. Gua gak suka cewek yang sok polos dan sok cantik. Gua maunya dia kaya swag gitu, terus rambutnya pendek. Ah! Gua mau cewe yang tetep cantik meski rambutnya pendek."

"Banyak juga standar lu. Udah gak laku, masih aja milih."

"Gua juga masih muda kok. Masih banyak cewek yang mau sama gua. Ya kan, Ryu?"

"Ryu?"

"Ryujin!"

"Astaga ya ampun! Kaget tau!"

"Ya abis melamun gitu. Kenapa, seneng dibilang cantik?"

Ryujin dengan kesal menepis tangan Yangyang.

SPOILER, TRAILER, SURPRISE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang