"Kalian disini bukan manusia," ujar pria itu pelan. "Kalian gak lebih dari objek percobaan."
"Lepas!"
"Hyung!" Jisung memanggil Jaemin dengan panik ketika mendengar suaranya. Dengan segenap kekuatannya, Haechan memeluk Jisung.
"Ketika kalian masuk k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chenle hyung..."
Nafas Renjun tercekat. Matanya berair dan perlahan meneteskan airnya. Hatinya sakit meihat Chenle. Pria itu berbeda, sangat berbeda dengan Chenle yang ia tahu. Ia tergeletak tak sadarkan diri di atas lantai. Sekujur tubuhnya penuh dengan darah. Wajahnya penuh dengan luka. Genangan darah mengelilingi tubuh rapuh itu.
"Hyung."
Renjun buru-buru berlutut di sebelah Chenle. Pria itu masih bernafas, namun Renjun tak tahu untuk berapa lama lagi. Ia menaruh lengannya di belakang leher Chenle dan mengangkat kepalanya ke atas pangkuannya. Perlahan, kedua manik itu terbuka.
"R-Renjun..."
"Y-Ya hyung, ini Renjun disini." Renjun dengan sigap mengganggam tangan Chenle. "Hyung gak apa-apa?"
Renjun berusaha menahan tangisnya melihat wajah Chenle yang penuh darah itu.
"K-Kita harus b-bantu yang l-lain..."
"Hyung jangan banyak ngomong dulu. Renjun bakal cari pertolongan," ujar Renjun panik.
"Y-Yang lain a-ada di sekitar s-sini. K-kita harus bantu m-mereka."
"Yang lain?"
Chenle mengangguk lemah.
"Maksud hyung Jeno hyung?"
"J-Jisung juga."
Chenle tiba-tiba terbatuk kencang sambil mengeluarkan darah. Hal itu membuat Renjun semakin panik.
"Hyung kita ke rumah sakit dulu ya? Aku gak mau hyung kenapa-napa."
"G-Gak ada waktu. Y-yang lain b-bisa mati." Chenle memaksakan diri untuk menjawab dengan sisa nafasnya.
"Oke, oke." Renjun menarik nafas dalam-dalam. "Kita cari yang lain, tapi abis itu hyung harus ke rumah sakit, ngerti?"
Renjun dengan susah payah berusaha membopong Chenle. Ia memapah pria itu berjalan keluar ruangan. Bila dalam keadaan gelap saja ia melihat darah sebanyak itu, siapa yang tahu seberapa banyak darah yang sebenarnya keluar dari tubuh pria itu.
Jantungnya berdebar kencang.
Ia harus menjadi kuat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
