"saya ga bisa kasih keturunan tapi itu keinginan terbesar kamu selama pernikahan kita" jaehyun berusaha untuk tidak terlihat sedih dihadapan istrinya.
bibir zea mulai bergetar "..jaehyun..."
jaehyun hanya bisa tersenyum tipis, ini pilihan berat. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jari-jari besar jaehyun menari-nari dengan lihai diatas keyboard komputer didepannya, matanya fokus menatap kelayar memeriksa ketikannya agar meminimalisir kemungkinan revisi laporan.
"jaehyun masih jual matrai ga?" suara salah satu teman kerja jaehyun yang lainnya terdengar.
Jaehyun adalah customer service yang memegang untuk taken kontrak, jadi untuk menambah penghasilan untuk membelikan sang istri tercinta mobil jaehyun menjual matrai dikantornya.
"masih bang"
Nakamoto yuta, atau yuta. Yuta mendesah lega, tadi yuta sudah mencarinya ke tempat foto copy dilantai 7, tapi tidak ada matrai disana.
"ahh syukurlah" yuta mengelus dadanya lega "mau dua dong jae, gue udah nyari ke kantai 7, kosong"
Jaehyun membuka kotak kecil tempatnya menyimpan matrai, jaehyun mengambil dua lembar matrai lalu diberikan pada yuta "buat apaan bang?"
"itu si mas ten, buat kontrak asuransi kesehatan. Udah gue bilang siapin 2 biji matrai eh dia lupa" yuta misuh-misuh sendiri.
Jaehyun mengambil stick glue "ini pake lem nya nih"
Yuta menempelkan dua matrai dikontrak asuransi kesehatan yang berbeda "untung lo masih jual, kalo ga ga tau lagi lah gue. Mana si mas ten ga mau disuruh nyari"
Jaehyun tertawa "lo berdua kerja berdua, berantem berdua. Ga ngerti lagi deh gue"
"YUTA UDAH BELOM?" suara ten terdengar dari meja kerjanya yang ada diujung ruangan, meneriaki yuta yang belum juga kembali.
Wajah yuta merengut "tuh kan, udah kedengeran lagi aja suaranya" dengusnya.
Jaehyun hanya tertawa, yuta dan ten terkenal dengan kekompakan dan ke kreative-an ide-ide mereka. Tapi sayang, banyak yang tidak tau kalau mereka sering kali bertengkar.
Tangan yuta merogoh saku kemejanya, mengeluarkan selembar uang berwarna hijau "nih uangnya, makasih ya. Gue ngurusin bayi dakjal dulu"
Jaehyun menerima uang pembelian matrai nya "iye sama-sama"
Yuta pun pergi meninggalkan jaehyun yang kembali meneruskan pekerjaannya.
Tik...tok...tik..tok
Jarum jam berdenting menggema diruangan C-12, hari ini seluruh kantor terlihat begitu sibuk. Banyak pekerjaan yang berdatangan. Banyak customer yang taken kontrak dan sebagainya.
