Chapter 37. | luna

1.1K 109 32
                                    











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"YA SEBENTAR" luna yang sedang menyisir rambutnya buru-buru keluar dari kamar karna bel apartment nya tidak berhenti berbunyi.



"ga tau orang udah telat berangkat kerja apa!" dengusnya kesal.




ding dong... Ding dong... Ding dong...






Bel apartment nya dibunyikan secara brutal, membuat luna semakin kelas sampai ke ubun ubun dibuat orang yang membunyikan nya.




Ceklek




"siapa sih--"





PLAK





"awshh" luna meringis saat pipi kirinya ditampar dengan orang yang bertamu. Luna mengangkat wajahnya, bersiap memaki orang yang menampar nya namun...





"p-papa? M-mama?" gumamnya terbata.



Pria berambut putih didepan luna menatapnya menyalang "saya ga habis pikir sama kamu luna, bisa bisa kamu merusak nama baik saya!"




"m-maksud papa apa?"





"kamu anak kami satu satunya luna! Seharunya kamu membanggakan orang tua! Mama dan papa sekolahin kamu tinggi tinggi, jauh jauh di australia sana dan kamu cuma jadi perusak rumah tangga orang?"





"mama malu luna! Mama malu!" gia menunjuk dirinya sendiri dengan wajah sedih.




Wanita paruh baya ini merasa malu karna sudah ikut membicarakan tentang seorang wanita yang mengancani karyawan nya sendiri yang sudah memiliki istri.



Sebelum leah memberitahukan pada mereka gosip ini sudah menyebar di perkumpulan sosialita gia, semua orang membicarakan bahkan gia pun itu membicarakan. Naas nya itu anaknya sendiri dan gia tidak tau.



"semua temen temen mama ngomongin kamu, bahkan mama juga ikut ngomongin! Tapi mama ga tau kalau pelakunya adalah anak mama sendiri! Mama malu, luna!"


"m-maaf ma..." cicitnya.





"maaf kamu bilang!? Apa maaf aja bisa memberishkan nama baik kami berdua? Iya?! Mau taro dimana muka mama!"





PLAK





gia yang kelewat emosi ikut menampar pipi putrinya. Luna menangis tanpa suara, bekas tamparan papanya masih terasa kini ditambah dengan mamanya yang menampar ditempat yang sama.



"mulai saat ini kamu bukan pemimpin di perusahaan lagi, saya akan berikan perusahaan ke mark. Saya ga sudi membiarkan perusahaan saya jadi tempat perselingkuhan!"


THE KARMA | 정재현 (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang