Sore itu zea sedang menyiram tanaman atas perintah sang papa, johnny. Sambil bersenandung kecil zea menyiram semua tanaman yang dimiliki johnny si pecinta tanaman.
Zea melirik kedepan rumahnya saat terdengar suara motor berhenti disana. Seorang laki-laki turun dari motor sambil membuka helmnya. Zea menggedikkan bahunya lalu kembali fokus menyiram tanaman.
Dari ekor matanya zea melihat orang itu celingukan menatap kedalam rumahnya "sstt dek ada bang Johnny nya ga?" panggilnya.
Dalam hati zea mengeram kesal, ga ada adabnya banget ini orang.
"sstt dek!" panggilnya sedikit lebih kencang.
Zea memasang wajah masamnya "ada apa ya bang?" tanyanya sedikit ketus.
"panggilin bang john dong, mau ada perlu nih"
Zea membanting selang ditangannya ketanah lalu mematikan keran air dan masuk kedalam untuk memanggil Johnny, papanya.
"..pa" panggil zea sedikit kencang.
Johnny yang sedang bersantai menonton FTV disiang menjelang sore hari menyahut "kenapa ze?"
"itu ada yang nyariin papa, ada perlu katanya"
"siapa?"
"ga tau, baru liat aku juga. Liat sana, orangnya ga sopan banget" zea menunjuk pintu depan rumah dengan wajah merengut.
Johnny bangkit berdiri sambil mengipas ngipas bagian lehernya dengan kipas bambu yang biasa digunakan untuk mengipas sate.
Sampai diambang pintu johnny langsung memanggil anaknya lagi "bukain pintunya, aduh si jaehyun dateng ga bilang bilang"
Laki-laki yang dipanggil jaehyun oleh johnny hanya cengar cengir, zea mengambil kunci pagar lalu membukakan pintu untuk jaehyun.
Tanpa mengucapkan terimakasih jaehyun melenggang masuk kedalam rumah.
"ish, ga ada sopannya amat jadi orang" zea mengumpat kesal.
Zea kembali menyiram tanaman, menyabuti yang mati dan menyapu halaman rumah. Membiarkan jaehyun dan johnny membicarakan sesuatu diruang tamu, namun tanpa zea tau jaehyun memperhatikan setiap gerak gerik gadis 17 tahun itu.
Johnny mengerutkan keningnya melihat jaehyun fokus menatap anaknya yang sedang sibuk membersihkan halaman depan rumahnya.
"heh!" tegurnya menepuk bahu jaehyun.
Jaehyun terkesiap "eh iya bang kenapa?"
"kenapa lo ngeliatin anak gue kayak gitu?"
Tangan jaehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal "hehe gapapa bang, gue baru sekali ngeliat anak lo. Cantik ya bang"
Johnny menggeleng "ada ada aja emang lo"
"anak lo kelas berapa bang sekarang?" jaehyun mulai bertanya satu persatu pertanyaan yang ingin ditanyakannya.
"baru, baru banget lulus"
"lanjut dimana?"
"mau nganggur dulu katanya dia, mau istirahat sekalian mikirin mau kerja atau kuliah"
"ga mau langsung nikah aja bang?"
"hah?"
"gue siap kok bang kalo lo ijinin hehehhe"
Johnny memasang wajah sedikit tidak sukanya "anak gue harus dapet yang baik baik, jangan kayak bapaknya.....
....penjual narkoba"
Jaehyun sedikit tersinggung, namun apa yang johnny katakan ada benarnya juga.
Seburuk apapun seorang ayah pasti ingin anak gadisnya mendapatkan yang tidak seperti dirinya, alias laki-laki yang baik-baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KARMA | 정재현 (COMPLETED)
Fiksi Penggemar"saya ga bisa kasih keturunan tapi itu keinginan terbesar kamu selama pernikahan kita" jaehyun berusaha untuk tidak terlihat sedih dihadapan istrinya. bibir zea mulai bergetar "..jaehyun..." jaehyun hanya bisa tersenyum tipis, ini pilihan berat. Ta...