"saya ga bisa kasih keturunan tapi itu keinginan terbesar kamu selama pernikahan kita" jaehyun berusaha untuk tidak terlihat sedih dihadapan istrinya.
bibir zea mulai bergetar "..jaehyun..."
jaehyun hanya bisa tersenyum tipis, ini pilihan berat. Ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semalaman jaehyun tidak bisa tidur dengan tenang, merasa sangat bersalah setelah mendengar penjelasan zea kalau wanita malang itu berani menolak jungkook dan berkata kalau dia mencintai jaehyun.
Istrinya menangis meminta maaf karna sudah memeluk laki-laki lain, sedangkan jaehyun? Sudah dijamah dan menjamah wanita lain lebih dari 1 kali. Jaehyun tidak bisa membayangkan kalau zea tau dan pergi meninggalkan nya.
Tidak! Itu tidak boleh terjadi!
Jaehyun mencintai zea, sangat. Lebih dari apapun.
Sekarang jaehyun hanya bisa menyesali perbuatannya yang terlalu iba pada luna sehingga semuanya menjadi seperti ini. Andai saja jaehyun tidak begitu iba, pasti semuanya tidak akan seperti ini sekarang.
Zea bergerak, membuat jaehyun memejamkan matanya dan berpura-pura tertidur. Zea mengusak kedua matanya, lalu terduduk diatas tempat tidur, berdoa sebelum memulai aktivitas nya.
Jaehyun memejamkan matanya lebih kuat saat mendengar zea menyebut namanya dalam doanya.
Sungguh, jaehyun merasa kalau perasaannya dicabik-cabik.
Zea keluar dari kamar mandi langsung keluar dari kamar mereka untuk menyiapkan sarapan, saat pintu tertutup dari luar jaehyun menghela nafas yang dari tadi ditahannya. Kedua tangan jaehyun menutup wajahnya, jaehyun menangis dalam diam tanpa suara.
Wanita 20 tahun ini sangat multitasking, bisa memasak sambil mencuci pakaian dan menjemur. Semua dilakukan semenjak menikah dengan jaehyun.
Pakaian kerja jaehyun lebih dulu dicuci dan dijemur oleh zea, setelah itu barulah pakaian yang lain. Sambil menunggu masakan matang dan pakaian dikeringkan zea masuk kekamar untuk membangunkan suaminya.
Ceklek
Jaehyun menatap pintu yang terbuka dari cermin dihadaannya, keningnya ikut mengernyit saat melihat zea mengernyitkan keningnya "kok lo pake baju kayak gitu? Ga kekantor?"
Jaehyun menatap pakaiannya dicermin, kaus putih dan jeans hitam. Sungguh bukan setelan kekantor.
"oh ini saya masih cuti, mau ketemu sama jaemin sama bang taehyung"
"bang taehyung siapa lagi?"
"yang kemarin ketemu di garut juga, dia calon manager di sana. Tapi sekarang masih kerja di kantor pusat sama kayak jaemin"
