Chapter 15. | kacau.

782 93 22
                                    










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Bruk

Jaehyun menghempaskan tubuhnya begitu saja diatas tempat tidur, pikiran nya melayang jauh ke rumahnya dijakarta sana. Memikirkan zea.

Bagaimana keadaan istrinya?

Apa istrinya sudah makan?

Apa dijakarta hujan?

Ada petir?



Apa zea bisa tidur sendiri jika hujan turun?



Jaehyun mengeram kesal saat mengingat itu, bagaimana dia bisa lupa tentang ketakutan istrinya yang satu itu?


Kedua tangannya terlipat dibelakang kepala, dijadikan bantalan untuknya berbaring menatap kelangit-langit kamar. Seolah disana jaehyun bisa melihat apa yang zea kerjakan.

"betul kata dilan, rindu itu berat banget" gumamnya dengan tatapan kosong.


"udah ga ada signal, ga bisa telpon, ga bisa chat, ga bisa video. Lebih dari 2 hari disini gue resign beneran deh" jaehyun kembali bergumam.



Jaehyun mengeram, lalu bangkit berdiri melangkah malas menuju kamar mandi. Pasti segar mandi malam-malam begini, semoga saja pikiran jaehyun yang disesaki zea sedikit tenang.



Sekitar 15 menit jaehyun berada di dalam kamar mandi jaehyun pun keluar dengan keadaan rambut yang masih basah dan disekitaran pinggangnya dilit handuk putih sampai sebatas lutut. Tangan jaehyun menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk yang menggantung di lehernya.


Jaehyun langsung melangkah lurus membuka lemari, mengambil tas yang berisi baju-bajunya yang diletakkannya didalam lemari agar tidak berantakan.


Lalu jaehyun memutar balikkan badannya hendak melemparkan pakaiannya keatas tempat tidur.



"Whuaaa!!" jaehyun melonjak kaget, jantungnya benar-benar seakan mau melompat dari tempat aslinya. Sampai ia rasakan begitu sakit dadanya.


Sesaat kemudian jaehyun buru-buru melebarkan handuk kecil yang ada dilehernya, menutupi tubuh bagian depannya yang dari tadi sudah ditatap lapar oleh wanita lain.

"ibu ngapain di kamar saya!?" ada sedikit sentakan saat jaehyun bertanya.

Ibu. Yep ibu, alias luna. Bos nya.


Duduk disofa maroon yang ada disebelah pintu kamar jaehyun sambil memegang segelas wine ditangannya. Bodoh sekali jaehyun tidak menyadarinya!


"Aku juga ga tau." Jawab gadis itu dengan wajah tanpa dosa.


Ga tau?!

D-dan apa katanya? Aku? Cihh.


THE KARMA | 정재현 (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang