Privat Tutor

6.2K 168 41
                                    

Yeri tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bukan sesuatu yang ajaib ataupun hal gaib, tapi manusia yang berdiri di depannya seolah-olah adalah jelmaan imajinasi. Pria tampan dengan sejuta pesona serta multi talenta sedang berdiri di depan pintu rumahnya dengan memakai tas ransel ala mahasiswa. Jeon Jungkook. 

"Selamat sore...," sapa Jungkook dengan senyum manis. Yeri berharap detak jantungnya tidak bisa didengarkan Jungkook.

"S-sore... Kak," balas Yeri.

Kemudian keduanya mematung. Yeri masih melongo dan tidak percaya bahwa crushnya sewaktu SMA berada di depannya sekarang. Sedangkan Jungkook tersenyum salah tingkah karena tidak segera dipersilahkan masuk rumah.

"Kau Kim Yeri ya?" tanya Jungkook, menghabisi kediaman beberapa detik.

"O-oh iya... Ada perlu apa ya kak?"

***

Yeri masih mengumpulkan kesadaran bahwa Jungkook telah berada di rumahnya. Duduk manis di ruang tamu dengan secangkir teh hangat di meja. Mengobrol dengan ibunya dengan tutur kata sopan dan wajah yang selalu tampan. Yeri tidak pergi dari ruang tamu, ikut mendengarkan obrolan dengan jantung deg degan. Bagaimana tidak, Jungkook diperkenalkan ibunya sebagai privat tutornya untuk persiapan tes masuk universitas.

Yeri belum pernah bertemu dengan Jungkook sejak kakak kelasnya itu lulus SMA, berarti sudah hampir 1 tahun yang lalu. Mereka memang memfollow satu sama lain di media sosial, tetapi hanya itu. Tidak pernah memulai percakapan maya, tidak juga suka menyematkan emoticon pada kolom postingan masing-masing. Tidak pernah terlibat semacam pertemuan alumni atau sejenisnya karena berbeda angkatan. Waktu itu Jungkook sudah kelas 12 SMA dan Yeri masih kelas 11 SMA. Yeri hanya salah satu adik kelas yang menyukai kakak kelas dengan multi talenta dan visual yang luar biasa seperti Jungkook.

Yeri tahu kalau Jungkook memang pintar dan kuliah di Universitas terbaik di Seoul dengan jurusan teknik mesin. Hanya saja dia tidak tahu kalau Jungkook juga anak teman ibunya dan bersedia menjadi privat tutor untuk dirinya. Sekarang Yeri meragu, apa dia bisa belajar dengan fokus karena pengajarnya nanti Jungkook sementara tes tinggal sebulan lain.

***

Jungkook memandangi Yeri dengan kening berkerut. Sudah tiga puluh menit gadis itu berkutat di soal yang sama. Mencoret-coret kertas tanpa menemukan jawaban yang tepat. Jungkook ingat betul bahwa Yeri bukan siswa yang bodoh. Dulu waktu masih sekolah bahkan Yeri sempat memenangkan olimpiade sains tingkat nasional. Jadi ketika dirinya diminta ibu Yeri untuk membantu anaknya persiapan tes masuk universitas, Jungkook dengan mantap bersedia.

Yeri bukan orang yang pendiam. Tapi kehadiran Jungkook di kamarnya sebagai privat tutor yang membuatnya masih terus mencerna keadaan, hingga tidak banyak kata keluar dari mulutnya. Dirinya bukan siswa SMP yang masih malu-malu kalau bertemu lawan jenis. Tapi Yeri tidak tahu bagaimana mengatasi sikap canggung di depan mantan crushnya seperti sekarang ini. 

"Yeri... Kau tidak fokus. Ada apa?" tanya Jungkook akhirnya. Mereka belajar di kamar Yeri dengan meja kecil sementara keduanya duduk di lantai beralas karpet bulu.

"Hmm... Sepertinya aku memang tidak bisa mengerjakan soal ini, sunbae...," Yeri menyerah. Otaknya berantakan sekarang. Degup jantung sejak Jungkook masuk ke dalam rumahnya belum juga reda barang sedikitpun.

Dia kira satu tahun tidak bertemu membuatnya biasa saja. Tingkat crushnya pada Jungkook belum sampai pada tahap menderita menahan rindu. Tapi oh, siapa yang tidak gemetar lagi setelah Jungkook muncul dengan visual yang tampan begini. Jungkook yang imut sudah berubah menjadi Jungkook yang manly. Hidung bertulang tinggi dengan mata lebar. Pipi tidak terlalu tembam menyambung dengan rahang tegas. Kedua telinga berhias piercing yang membuatnya tampak bad boy. Tidak berniat mencopot anting walau sedang berprofesi sebagai tutor. Bagaimana Yeri bisa bertahan untuk tidak berdebar. Belum lagi tubuh Jungkook yang tampak berotot tapi pas. Mengenakan kemeja kuning kalem, dimasukkan pada celana jeans ketat dengan ikat pinggang yang menampakkan pinggang ramping. Damn it.

Lost in Your Love Session 2 (BTS Oneshots) [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang