Seharusnya Taehyung sudah memprediksi bahwa Jennie akan lebih mempesona dengan pakaian di luar kerjanya. Dan memang benar. Hanya saja prediksinya sedikit meleset. Dia mengira kalau Jennie tidak secantik ini. Kenapa hanya dengan mengenakan kemeja hitam dan skinny jeans, seorang Jennie terlihat begitu menawan. Rambutnya tidak digerai, tapi diikat ke atas dengan kemeja oversize yang dimasukkan ke dalam celananya. Dengan polesan make up tipis, setidaknya bibir Jennie tidak terlihat begitu pucat seperti tadi sore.
"Kau memang tinggal di sini dari dulu?" tanya Taehyung saat Jennie sudah berada di mobilnya, ketika melewati gang sempit sekitar rumah Jennie.
"Iya, saya tinggal di sini sejak di Daegu," jawab Jennie.
"Loh, memangnya kau pernah tinggal selain di Daegu?"
"Saya sempat tinggal di Seoul selama satu tahun."
"Ahhh, pantas saja kau tidak memiliki dialek seperti aku."
Jennie tersenyum menanggapi kalimat Taehyung.
"Bisakah kita mengobrol dengan bahasa yang tidak terlalu formal?" pinta Taehyung yang menyadari bahwa Jennie yang masih begitu formal padanya.
"Hm, baiklah... Saya... Eh, aku akan mencobanya, Taehyung-sshi."
Apapun, asalkan rasa bersalahnya pada Taehyung terbayarkan.
"Kau akan mengajakku makan malam dimana?" tanya Taehyung.
"Hmmm, terserah Taehyung-sshi saja."
"Loh, kan kau yang akan membayar."
"Aku tidak terlalu banyak tahu tempat makan di sini. Terserah Taehyung-sshi saja."
***
Jennie membaca dengan cermat menu yang terbuka di atas meja makan. Rupanya Taehyung mengajaknya ke restoran korea seperti pada umumnya. Jujur saja Taehyung tidak ingin membuat Jennie tertekan dengan mengajaknya ke restoran mahal. Lagipula bisa keluar bersama dengan Jennie saja pria itu sudah senang bukan main.
"Taehyung-sshi, pesan apa?" tanya Jennie. Sedangkan pria yang di depannya itu tersentak sedikit kaget karena panggilan Jennie. Pasalnya Taehyung dari tadi tidak berhenti mengamati Jennie yang begitu charming memperhatikan serius daftar menu makanan.
"Ehmm, tofu soup saja," ucapnya. Jennie menuliskan menu yang dipesan oleh mereka berdua. Jari-jemari lentik Jennie tak luput dari perhatian Taehyung. Bagaimana bisa orang seperti Jennie ini hanya seorah buruh di perusahaannya.
"Kenapa kau terus saja memperhatikanku seperti itu, Taehyung-sshi?" tanya Jennie tiba-tiba setelah menyerahkan pesanan pada seorang pelayan.
"Oh, ehhh.... Kau tahu?" Taehyung cukup kelabakan.
"Itu terlalu jelas soalnya. Apa perlu kuperingatkan bahwa ini tempat umum, Taehyung-sshi...."
Apa ini? Kenapa tiba-tiba Jennie bersikap seperti ini. Itu hanya akan menambah rasa tertarik Taehyung semakin besar.
"Kalimatmu itu seolah memberikanku izin untuk memperhatikanmu di tempat khusus," balas Taehyung. Sekarang Jennie yang terkejut. Sepertinya dia salah bicara. Dia hanya tidak enak kalau Taehyung terus saja menatapnya. Tapi rupanya pria di depannya ini malah salah arti.
"Wah, jangan terlalu terburu-buru Taehyung-sshi. Kita hanya makan bersama," elak Jennie.
Mau tidak mau Taehyung melepas matanya dari Jennie ketika wanita itu tersenyum kecil membalas tatapannya. Sebenarnya Taehyung tidak kuat ketika Jennie juga menatapnya, sepertinya jantungnya mau meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Your Love Session 2 (BTS Oneshots) [M]
ФанфікиBagaimana jika mereka masuk ke dalam imajinasimu secara tiba-tiba? Lanjutan dari Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]. Link : https://www.wattpad.com/story/121244242-lost-in-your-love-bts-oneshots-m