Dari semua maknae line, aku paling susah bikin Taehyung. Padahal dia tuh fisiknya hot kan ya. Ya gimana, rasanya udah kayak sahabat kalo lihat Taehyung tuh (#plak). Harus punya inspirasi ekstra dan terimakasih lagunya Mba Ariana ft Justin sangat menginspirasi.
I hope you like it. Heheh..
****
Taehyung : Aku akan datang setelah pulang kerja. Kau ingin dibawakan apa?
Yuna : Your dick
Hampir saja Taehyung menjatuhkan handphonenya setelah membaca balasan Yuna. Muka memerah menahan malu dan kesal atas kalimat yang terbaca baru saja. Kapan wanita itu berpikir seperti orang waras, batin Taehyung. Dirinya masih berada di balik meja kerja dan ada seorang perawat di sampingnya. Untungnya kemampuan mengontrol ekspresi sudah terlatih sejak berprofesi menjadi dokter. Shift kerja berakhir satu jam lagi tapi semua pasien sudah tertangani.
"Jihyun-sshi, saya mau ke kantin dulu membeli kopi," ucap Taehyung saat dirasa kesibukannya benar-benar selesai. Perawat bernama Jihyun mengangguk sambil terus mencatat rekapan pasien.
Taehyung berjalan keluar ruang praktek menuju ke kantin terdekat. Menjadi dokter anak, Taehyung harus memiliki tenaga ekstra dengan wajah yang dipaksa sumringah bagaimanapun lelahnya. Kesukaannya terhadap anak-anak sangat membantu pekerjaan yang sudah dijalaninya 3 tahun belakangan ini. Toh memang karena dirinya menyukai anak-anak yang membuat Taehyung akhirnya menjadi dokter anak.
"Ah, iya.... Terimakasih, Seokjin oppa...."
Belum sampai di kantin, Taehyung mendengar suara wanita sedang berbicara dengan teman sejawatnya, dokter Seokjin. Suara wanita itu tidak asing. Langkahnya dipercepat menuju sumber suara.
Benar. Yuna sedang berbicara dengan Seokjin di koridor tepat sebelah resepsionis. Obrolan wajar, tapi Taehyung tidak suka Yuna yang tersenyum manis pada Seokjin. Kenapa tidak suka? Sungguh Taehyung mengerti apa jawaban dari pertanyaannya itu. Tapi jawaban itu tidak bisa dia ungkapkan sembarangan pada Yuna.
"Yuna, kau di sini?" sapa Taehyung. Mereka seharusnya bertemu satu jam lagi, tapi Yuna sudah datang ke rumah sakit.
"Iya, aku tadi keluar dan kebetulan mampir," jawab Yuna ramah seperti biasa.
Taehyung melihat bingkisan di tangan Seokjin. Dan sepertinya dokter tampan itu mengerti sorot mata Tahyung yang mempertanyakan bingkisan itu.
"Yuna tadi memberikannya. Katanya dia mampir kedai tteokpokki yang enak," jelas Seokjin.
Yuna membelikan Seokjin tteokpokki? Sejak kapan mereka akrab sampai wanita itu membelikan camilan untuk Seokjin.
"Iya, aku tahu Seokjin oppa suka tteokpokki," jawab Yuna masih dengan nada ramah. Taehyung lalu mempertanyakan posisinya sekarang. Setahunya Yuna lebih dekat dengan dirinya, tapi apa Yuna juga dekat dengan Seokjin. Mau bertanya ada hubungan apa, tapi dirinya juga bukan siapa-siapa bagi Yuna.
"Taehyung oppa?" panggil Yuna. Taehyung melamun, tenggelam dalam prasangka-prasangka hingga mengabaikan panggilan Yuna. Baru saat wanita itu menyenggol lengannya, Taehyung sadar bahwa dia masih ada di antara Yuna dan Seokjin.
"Oh, iya?" jawab Taehyung.
"Mau aku tunggu atau tidak?" tanya Yuna.
"Ha?"
"Katanya oppa mau ke rumah. Mau aku tunggu saja, biar kita bisa pergi bersama?" tawar Yuna.
Apa ini? Baru saja memberikan Seokjin camilan, Yuna terang-terangan menyebut pulang bersama dengannya di depan Seokjin. Siapa yang sebenarnya Yuna dekati, dirinya atau Seokjin. Taehyung melirik Seokjin sebentar, memastikan apakah ekspresi seniornya itu ada yang aneh atau tidak. Dan ternyata tidak. Pria itu malah asyik memeluk kantong berisi tteokpokki sambil menciumi aromanya. Untung saja tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Your Love Session 2 (BTS Oneshots) [M]
FanfictionBagaimana jika mereka masuk ke dalam imajinasimu secara tiba-tiba? Lanjutan dari Lost in Your Love (BTS Oneshots) [M]. Link : https://www.wattpad.com/story/121244242-lost-in-your-love-bts-oneshots-m