Mohon vote dulu sebelum membaca!
*
*
*
*
Aiden turun dari motor sport yang dikendarai Heitan. Dia melepas helm yang melekat di kepalanya lalu menyerahkan helm itu kepada kakaknya.
"Enak banget ya lo, Bang. Udah dibeliin motor," kata Aiden dengan nada iri. Kemarin Reihan punya mobil baru dan sekarang Heitan punya motor baru. Aiden kapan?
"Ya iyalah kan umur gua udah cukup," kata Heitan dengan wajah sombong.
Selama ini Aiden dan Heitan berangkat sekolah menggunakan taksi online, mereka belum diperbolehkan memiliki kendaraan pribadi sebelum umur mereka dewasa oleh kedua orang tua mereka. Namun kadang-kadang Heitan diperbolehkan menggunakan mobil ayahnya jika ada kepentingan tertentu, itupun diberi waktu. Sekarang Heitan sudah dewasa, dia telah dibebaskan mengendarai mobil atau motor sepuasnya.
"Berati kelas sebelas nanti gua dapet dong."
Heitan terbahak. "Gak yakin gua kalau lo bakal dapet motor kaya gua. Kemarin pas nyoba motor gua aja lo mau nabrak pohon kelapa."
Aiden langsung cemberut, "Entar juga bisa sendiri."
"Iya iya dah," ucap Heitan lalu turun dari motornya.
Mereka berjalan bersama meninggalkan parkiran. Banyak sekali bisikan-bisikan yang membicarakan tentang Aiden terdengar di telinganya. Jujur, Aiden sangat gugup menjadi pusat perhatian.
"Ih... ganteng, murid baru?"
"Rasanya kok gak asing?"
"Kok dia sama Kak Heitan?"
"Sapupunya kali."
"Mereka mirip."
"Tapi kayaknya pernah liat deh tuh cowok. Tapi dimana yah?"
"Asiiik, cogan sekolah nambah satu."
"Lumayan buat cuci mata."
"Itu cowok namanya siapa sih?"
"AIDEN!"
Sebuah teriakan menggelegar terdengar dari arah belakang Aiden dan Heitan. Tanpa menoleh pun Aiden sudah tahu siapa orang itu. Siapa lagi jika bukan sahabat barunya, Reihan. Sebuah rangkulan Aiden dapatkan dari Reihan saat lelaki itu sudah berdiri di sampingnya.
"Serius itu Aiden?"
"Aiden si anak cupu itu kan?"
"Gila, ternyata dia aslinya ganteng."
"Demi sempak miper gua gak nyangka."
"Ini kuping gua bener kan? Dia emang si cupu Aiden? Kuping gua belum gua bersihin empat bulan soalnya."
"Aiden yang sama apa beda orang?"
"Iyaa... ini Aiden anak sepuluh MIPA 1," seru Reihan yang risih dengan suara para perempuan di sekitarnya.
"Kenapa? Kaget ya ternyata dia aslinya kek gini? Ya meskipun gantengan gua kemana-mana sih. Ya gak, Den?"
Aiden hanya tersenyum tipis.
"Adek gua nih," celutuk Heitan membuat semua perempuan semakin heboh.
"Jadi selama ini Aiden adiknya Kak Heitan?"
"Demi apa? Udah lama banget gua di sekolah ini dan gua baru tahu."
"Heee... masih malu-malu nih anak. Entar juga terbiasa. Yuk ah ke kelas!" ajak Reihan saat melihat wajah Aiden memerah. "Duluan, Bang." lanjutnya kepada Heitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship And Love (SUDAH TAMAT)
Novela JuvenilAbel, cewek pindahan dari sekolah lain yang jatuh cinta kepada cowok cupan alias cupu tampan bernama Aiden. Rupanya Aiden juga memiliki perasaan yang sama terhadap Abel. Namun di sisi lain Abel dipaksa bertunangan dengan Rael, laki-laki yang sering...