Somewhere I Rest My Soul - 9

1.6K 234 36
                                    

"Kau yakin kau baik-baik saja?" Xiao Zhan menopang wajahnya dengan sebelah tangan dengan ia menatap miring kearah sang Raja alias sang suami palsu sedang berdiri di depan cermin sehabis ia selesai dipakaikan pakaiannya oleh para dayang.

Wang YiBo mengangguk, "Ini hanya racun biasa, aku tak akan mati atau harus beristirahat sampai kau sudah mengeluarkan titah bahwa aku melepaskan posisiku untukmu, Xiao Zhan."

Pria yang berada di belakangnya itu sontak mengacungkan jempol dan bertepuk tangan, merayakan pestanya sendiri akibat ucapan Sang Raja yang tidak meleset, "Yang Mulia Raja! Anda memang sangat pintar seperti yang dikatakan oleh semua orang!"

Wang YiBo memutar kedua bola matanya malas dan berjalan keluar dari ruangannya, "Diam dan beranjak dari kasurku."

"Ei? Bukankah aku seharusnya juga ikut? Yang Mulia Raja kan masih sakit!" Seru Xiao Zhan dengan kedua kakinya yang berlari mengejar kepergian Wang YiBo dimana mereka berdua akan pergi ke ruang pertemuan, padahal pertemuan hanya akan dilakukan 1 minggu 3 kali tapi karena Wang YiBo tidak percaya dengan Xiao Zhan maka dia melakukan pertemuan keempat ini.

Pakaian mereka hari ini sederhana yang juga sekali lagi disamakan baik dari pola, corak, warna, model potongan kain sampai apabila dilihat lebih detil maka akan ditemukan jahitan dengan pola bendera kerajaan mereka yaitu bunga dan naga.

Raja Wang menghentikan kedua langkah kakinya saat ia sudah diambang pintu yang sontak membuat semua orang menghentikan pergerakkan tubuh mereka, tapi tidak dengan Xiao Zhan yang terheran dengan Wang YiBo ini. Ia menepuk pundak YiBo dan sontak semua dayang disana membuang wajah mereka sejauh mungkin, "Raja? Apa kau merasa tidak enak badan? Haruskah kita kembali?" Untung saja Xiao Zhan masih ingat manner diluar privasi mereka.

Wang YiBo menggelengkan kepalanya, "Aku hanya punya perasaan buruk, apa kau bawa pedangmu?"

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya, "Ratu tidak boleh membawa pedang kan ke dalan pertemuan?" Terjadi keheningan sejenak dan malah Xiao Zhan tersenyum penuh arti, "Apa kalau begitu.. aku boleh memegang pedangmu?"

".....ambil pedangmu dan kembali secepatnya."

"Eey ey tunggu! Kenapa tidak menyuruh dayangku saja?"

Wang YiBo melemparkan pandangan sinis kepada Xiao Zhan dan sontak membuat pria itu membatalkan semua niatnya untuk melawan lagi, "Apapun perintahmu, Yang Mulia." Ujarnya dengan nada ketus di bagian akhir.

Dengan begitu Xiao Zhan pergi dengan ditemani semua dayangnya, meninggalkan Wang YiBo yang masuk ke dalam ruang pertemuan dengan sontak disambut oleh semua tetinggi kerajaan.

Xiao Zhan selama perjalanannya hanya untuk mengambil pedangnya yang sudah tidak pernah ia bawa ke pertarungan manapun karena Wang Yibo bahkan tidak memperbolehkannya untuk memimpin pelatihan prajurit baru ke luar Kerajaan. Jadi bisa dibilang keahlian Xiao Zhan pada pedang ini hanyalah sebatas di dalam kandang saja, jadi kenapa juga Wang YiBo repot-repot menyuruhnya membawa pedang ke pertemuan tetinggi yang palingan hanya akan berlangsung 1 jam sedangkan perjalanan bolak balik ini menghabiskan waktu 25 menit?

"Aku tak bisa menebak apa yang di pikiran pria sok tampan itu." Gumamnya dengan langkahnya yang sangat lebar dan cepat sampai membuat dayangnya kewalahan.

Akhirnya ia sampai dengan pedang itu langsung ia genggam saja di tangannya, tanpa mau berleha-leha lagi ia langsung berjalan cepat kembali ke ruang pertemuan.

Tapi baru beberapa menit ia berjalan Xiao Zhan sadar akan suatu hal, menolak pemikiran buruk itu ia membalikkan badannnya dan insting buruknya benar terjadi, semua dayangnya menghilang dengan hanya meninggalkan beberapa helai daun tergeletak disana.

The Dreamer & The Lion - YIZHAN [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang