Wang YiBo menahan sakitnya mati-matian karena racun yang ia rasakan saat ini membuatnya menjadi sedikit aneh. Karena setelah itu semua ia bisa merasakan otot tubuhnya sedikit melemah tapi detak jantungnya meningkat, adrenalinya meningkat tepatnya. Pandangannya juga jadi sangat waspada akan semua hal, bahkan dengan posisi ia sedang menatap kearah tanah sampai YuWen menarik surai hitamnya secara paksa, dirinya bisa melihat dari sudut matanya di dalam kegelapan ada dua bayangan yang satu demi satu mematikan sumber cahaya di lapangan luas ini.
Wang YiBo melirik sedikit kearah JingMi yang tidak mau melihatnya. Apakah benar ini efek dari racun barusan? Atau ini tidak sebatas hanya racun?
"Padahal keluargaku menghancurkan desa dan klan kalian.. kalau ini benar, kenapa kau masih mau menyelamatkanku..?"
Liu WenHua menghembuskan nafasnya, "Wang YiBo, sebelum kau benar-benar kami hapus dari muka bumi ini. Ada yang ingin kutanyakan kepadamu."
Akhirnya ia pun berdiri di depan altar, menatap kearah Wang YiBo yang masih berebut sendirian menghirup oksigen. Ia duduk melipat kakinya kemudian bertanya kepada Wang YiBo, "Tentang Xiao Zhan, kau tau kan kenapa sampai Peng ChuYue mencoba mengambilnya darimu?"
Wang YiBo kini bisa merasakan nafasnya mulai sangat sulit diatur, tapi bukan semata-mata karena sakit ini tapi ada hal lain yang baru menganggu pernafasannya, membuat dirinya menjadi super duper mementingkan egonya untuk mencari cara tetap hidup. Tapi pertanyaan barusan justru malah membuatnya ingin tertawa sejenak, "Kenapa kau masih bertanya?"
XingShen membalas, "Dan kenapa kau masih menahannya bersamamu? Jelas-jelas kalau dia sampai tau tentang masa lalu kalian, maka dia sudah pasti tidak sudi lagi bersamamu. Dia itu keluarga kami."
Kalimat itu adalah sungguh lawakan bagi Wang YiBo, tapi karena dirinya sendiri tau bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, tidak akan berdosa bukan mengucapkannya?
"Apa bedanya dia adalah keluarga kalian dengan dia adalah calon Raja kerajaanku? Kalaupun kalian mengatakan bahwa kalian adalah keluarganya, memangnya kalian pikir dia akan percaya lalu pergi kepada kalian?"
"Nah, sekarang izinkan aku bertanya. Walaupun dia tau bahwa Kerajaanku adalah yang membunuh keluarganya dan desanya, tapi di mata dia, kalian itu sama sepertiku. Orang-orang yang mengambil bagian hidupnya tetapi diam-diam menjadi orang terdekatnya."
Wang YiBo tersenyum, "Hei WenHua, kau juga ada disana, berdiri di depanku dengan wajahmu yang sangat berantakan, menangis di depanku karena keluargamu meninggal di depanmu. Sekarang, bukankah suatu kebanggan kau bisa menghabisiku sesuka hatimu di tanahmu ini?"
XingShen, "Kau.. berjudi sendiri dengan Xiao Zhan bahwa dia tidak akan tau tentang ini?"
Wang YiBo mengangguk, "Setidaknya aku bisa memberikan kebahagiaan kepadanya tanpa perlu dia tau apapun.. seengaknya dengan ini aku bisa membuatnya bahagia setelah semua perbuatan orang-orang terdekatku kepadanya. Nah, bagaimana dengan kalian? Bukankah aku menang 1 poin dari-."
-BRUK!!!
-BRAAKK!!!
-BRUKKK!!!
-BRUK!!
Berapapun tulang ataupun persendian yang rusak karena tinjuan maut dari WenHua tidak lagi ia peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dreamer & The Lion - YIZHAN [BAHASA INDONESIA]
Fiksi PenggemarCOMPLETED. "Hidup Yang Mulia Raja Wang YiBo!" "Hidup Yang Mulia Ratu Xiao Zhan!" "Semoga Raja dan Ratu hidup sehat dan berumur panjang!" Xiao Zhan hanya kebetulan bertemu dengan Wang YiBo hari itu di air terjun. Mereka berdua tidak kaget saling bert...