[6] Wakil Ketua Osis [END]

2. Makan duluan

"Lo ngomongin gue?" ulangnya

"Kenapa emang?"

"Lo bilang wakil ketua osis tapi suka banget ngomongin orang di depan"

"Lo kenapa telat?" tanya rafli

"Tadi nyari parkiran" sautnya

"Berangkat sekolah itu jam 06.30 bukan jam 7 bahkan sekarang udah lebih 10 menit. Dan sekarang lo dihukum keliling lapangan 5 kali" balasku

"Baru juga sehari jadi waketos" gumamnya

"Apa lo bilang?"

Ia malah berlalu dari hadapanku.

"Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Hari ini point lo dikurangi satu" teriakku

•••

Iqbaal PoV

'Dasar waketos gila, suka banget ngehukum orang mulu. Gatau apa kalau gue itu males pengen tidur'

Aku memilih ke kelas dari pada menjalani hukuman nya. Sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangku ku dan menunggu guru datang. Aku melirik tas di sampingku, aku lalu mencari sesuatu di loker, saat dapat, aku memasukkannya di tas itu.

'Rasain lo, gue kerjain kan' batinku

"Pagi anak-anak"

"Pagi bu"

Jam pelajaran pertama adalah bu dyah yaitu bahasa indonesia. Tak apalah.

•••

(Namakamu) PoV

Aku berjalan ke kelas bersama 5 orang lainnya yang juga osis di kelasku. 2 diantaranya adalah salsha dan steffy mereka sahabatku.

"Lo dulu aja yang masuk (nam)!" seru si salsha

"Iya-iya"

Lalu aku mengetuk pintu kelas,

"Permisi bu"

"Iya, kenapa kalian kesini? Bukannya rapat osis?"

"Ini, saya mau kasih surat dispen kita sama mau ambil tas"

"Oh iya, silahkan"

Kita berjalan ke bangku masing-masing untuk mengambil tas. Aku menatap iqbaal yang kini duduk di bangku sebelahku sambil tersenyum dan aku menatapnya tajam.

"Inget ya, hari ini point lo gue kurangi" ucapku dengan suara pelan

"Bodo amat" balasnya tanpa menggunakan suara. Aku segera meninggalkan kelas sebelum emosi melihat wajahnya.

Kita menuju ke ruang osis yang masih sepi karna mereka semua masih mengambil tas masing-masing di kelas.

"(Nam), bawa buku pulpen lebih ngga? Pulpen gue abis tintanya, males ke kopsis" tanya steffy