Sesampainya di rumah, ternyata bertepatan dengan adzan maghrib. Aku yang hendak masuk pun ditahan oleh iqbaal.
"(Nam)"
Aku menoleh ke belakang dengan kedua alis terangkat.
"Gue boleh mampir buat sholat dulu?"
'Ternyata iqbaal juga rajin sholat' batinku
"Yauda yuk masuk"
Aku berjalan masuk dan ternyata mama,papa dan bang ari berada di ruang tv.
"Assalamualaikum" salamku dengan iqbaal
"Waalaikumsalam"
"Kalian baru pulang?" tanya papa
"Iya pa"
"Iya om" jawabku dan iqbaal seraya menyalimi tangan mereka."Emm,, om, tante, saya boleh numpang sholat ngga?" tanya iqbaal
"Kamu belum sholat? Yauda yuk sekalian sholat bareng, kita juga mau sholat ini" ajak papa
"Kamu mandi dulu gih baal pake baju nya ari biar bersih baru sholat" suruh mama
"Iya tan"
"Yuk baal" ajak bang ari
Iqbaal diantar bang ari menuju kamarnya. Tersisalah aku,mama dan papa.
"Kamu ngga mandi dek?"
"Iya ma, ini mau mandi"
"Cepetan ya, kita tunggu di mushola"
"Adek ngga sholat pa, lagi ada tamu"
"Yauda sana mandi"
"Siap"
Aku segera menuju kamar mandi kamar ku dan membersihkan diri. Setelah itu aku memilih ke dapur, namun saat melewati mushola, aku melihat iqbaal yang jadi imam.
'Oh, iqbaal imam' aku hendak melanjutkan langkahku namun kembali tersentak.
'Hah? Imam?' aku menoleh ke mushola dan benar saja iqbaal yang mengimami.
'Ah, apaansih gue' aku kembali melangkahkan kaki ku menuju dapur.
Sesampainya di dapur aku melihat bi inah sedang memasak.
"Bi, uda sholat?"
"Eh, non, udah kok"
"Bibi masak apa?"
"Tadi nyonya minta capjay sama ayam kremes"
"Wahh,, enak kayaknya. Aku bantuin ya bi"
"Eh gausah non"
"Gapapa dari pada aku nganggur"
"Yauda deh non"
Setelah capjay jadi dan bi inah menggoreng ayam, aku memilih membuat sirup untuk minumannya. Setelah semua selesai aku dan bi inah menata semuanya di meja makan tak lupa air putih juga. Bertepatan dengan itu, mereka semua telah selesai sholat dan turun menuju meja makan.
"Wahh,, ada yang bantuin bi inah nih" goda mama
"Pasti kalau ada tangan nya si adek jadi asin"
"Enak aja lu bambang" sautku
"Calon istri idaman" gumam iqbaal yang masih bisa terdengar
"Kerja yang bener baru lamar anak saya" saut papa
"Bwahahaha" tawa bang ari
"Gaada yang lucu" ketusku
"Udah ah, ayok makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Wakil Ketua Osis [END]
Teen FictionGimana ceritanya sang wakil ketua osis jatuh cinta sama seorang brandalan sekolah? 🎨 Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan 🎨 (Namakamu) Cantika Rahma