Sesampainya di rumah, ternyata sepi.
"Eh non udah pulang. Bapak masih di kantor, ibu di resto, den ari--
"Udah tau bi gausah dijelasin juga" balasku dengan tersenyum
"Iya non. Mau makan siang?"
"Ngga. Aku beli brownis barusan. Aku ke kamar ya mau tidur"
Aku beranjak menuju kamar. Sesampainya di sana, aku merebahkan tubuhku di kasur.
"Huhh,, hari pertama jadi waketos capek juga"
Tling
Aku membuka ponselku dan ternyata pesan dari iqbaal?
•••
Iqbaal
Hai
?
Bisa ke taman depan kompleks lo?
Ngapain?
Tumben lo ngajakin?Gue itu mau minta maaf
Ogah, lo pasti mau kasih permen karet
Aelah,
Manusia ganteng ini mau minta maaf beneran.
Gue sadar gue salahAhahaha
Sejak kapan lo ngerasa bersalah?Serah
Pokoknya gue tunggu jam 4 sore
Bay•••
Aku menghela nafas kasar.
"Ngapain coba?"
Karna sekarang sudah pukul 3 aku pun segera membersihkan diri. Dan pukul 4 aku bergegas menuju taman kompleks.
Disana aku mengedarkan pandanganku mencari iqbaal. Dan dia berada di dekat kolam ikan. Aku pun menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
"Udah lama lo?" tanyaku
Ia menoleh ke hadapanku lalu menyodorkan tangannya.
"Gue minta maaf hari ini gue banyak salah"
"Ketimpuk apaan lo mau minta maaf?"
Lagi-lagi ia menarik tanganku.
"Lo maafin gue kan?"
Aku menatap lekat wajah iqbaal dan karna aku baik hati, baiklah.
"Oke gue maafin"
Dia tersenyum lalu melepaskan tanganku. Tapi--
Brukk
"Eh--
"Makasih"
"Ihh lepasin, lo modus ya" aku segera mendorong tubuh iqbaal hingga pelukan itu terlepas. Dan kini ia hanya nyengir gajelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Wakil Ketua Osis [END]
Teen FictionGimana ceritanya sang wakil ketua osis jatuh cinta sama seorang brandalan sekolah? 🎨 Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan 🎨 (Namakamu) Cantika Rahma