5. Calon Pacar?

845 76 1
                                    

"(Namakamu)!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(Namakamu)!"

Aku melihat salsha dan steffy dengan menenteng sekotak bubur ayam.

"Gimana udah enakan belum?" tanya steffy

"Udah. Cuma masih lemes"

"Emm,, gue sama steffy gabisa lama-lama. Bentar lagi kan rapat, lo ditemenin sama iqbaal aja ya" ucap salsha

"Ya gabisa dong, gue juga ikut rapat" kekehnya

"(Nam), lo habis pingsan kalau lo ikutan rapat lo ntar pingsan lagi gimana? Tenang, nanti kita bilang ke rafli kok" balas steffy

"Tap--

"Kita gaada waktu lagi, babay, cepet sehat ya"

Lalu steffy dan salsha pergi meninggalkan kita berdua.

•••

(Namakamu) PoV

'Salsha sama steffy rese banget sih, masak gue ditinggal berdua sama si iqbaal'

Aku melihat iqbaal mengambil kotak makan dari salsha dan hendak menyuapi ku.

"Ngapain lo?"

"Suapin lo lah, ngapain lagi?"

"Gue bisa" saat akan mengambil makanan itu, ia malah menjauhkannya

"Lo bilang tadi masih lemes kan? Udah gausah malu di suapin sama pangeran ganteng ini. Nih, aa"

"Rese lo" aku pun terpaksa membuka mulut dan memakannya

"Lagian lo tumben pingsan. Ngga dikasih makan sama keluarga lo?"

Aku terhenyak mendengar ucapan iqbaal barusan. Aku jadi teringat dari kemarin aku tidak makan siang,makan malam dan juga sarapan. Aku terdiam,menundukkan kepala. Tak terasa air mataku jatuh.

"Ehh,, kok lo nangis, gue salah ngomong ya? Maaf"

"Hikss"

Aku merasakan iqbaal mengusap pipiku yang banjir air mata itu dengan ibu jari nya. Aku mendongak menatapnya.

"Udah, jangan nangis ya, lo udah jelek tambah jelek"

"Apaansih lo"

"Bubur lo udah habis. Lo tidur lagi aja"

Entah kenapa aku menurutinya saja. Aku merebahkan tubuhku kembali dan mulai memejamkan mata.

•••

Iqbaal PoV

Lagi-lagi aku menatap lekat wajah itu. Aku tersenyum melihatnya.

'Lo cantik kalau tidur. Gue suka'

Aku lalu meraih tangan kanannya dan menempatkan kepala ku di atasnya dan aku ikut tidur bersamanya.

•••

[6] Wakil Ketua Osis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang