Apology

4.5K 140 3
                                    

"Sumpah gue takut,Ret" Ucap Tiara,kepada Retno yang saat ini berada di sebelahnya.

"Udah Lo tenang aja,Lo dah bawakan bekalnya?" Tanya Retno.

"Hmm nih" Sebelum Tiara ke sekolah,ia menyempatkan dirinya untuk membuatkan nasi goreng untuk Rehan semata mata untuk permintaan maafnya.

"Bagus,yaudah cepet kita langsung ke kelasnya aja"

"Gue ngga tau kelasnya,emang Lo tau?"

"Gue tau,makannya jadi orang tuh jangan kudet kudet banget napa" Ujar Retno.

"Yee,suka suka gue lah" Setelah itu Retno menarik tangan Tiara menuju kelas 12 IPS di mana itu kelas Rehan yang berada di lantai 3.

Sampailah Retno di kelas 12 IPS,dan benar saja Tiara langsung menangkap sosok Rehan yang sedang duduk di pojok kelasnya sembari memainkan ponselnya dan kedua kakinya yang berada di atas meja.

"Ngapain lo celingak clinguk di kelas gue?" Tanya seorang lelaki.

"Eh Kak Edo,ini Kak kita lagi nyari Kak Rehan" Ucap Retno jujur.

"Bos,ini ada yang nyari Lo" Teriak Edo,setelah itu ia masuk ke dalam kelasnya.

"Kak Edo itu salah satu anak Evil jugakan?" Tanya Tiara yang merasa tak asing mendengar nama itu.

"Yap betul"

Tak butuh waktu lama Rehanpun muncul dari balik pintu dengan raut muka datar sedatar datarnya.

"Apa?" Tanya Rehan singkat padat dan jelas. Tiara yang sedari tadi menundukpun memberanikan dirinya untuk menatap manik mata Rehan.

"Hm h m in ni" Ucap Tiara gugup.

"Yang bener dong,Ra" Sahut Retno sembari menyenggol lengan kiri Tiara.

"In ni a aku buatin nasi goreng buat Kakak,sebagai permintaan maafku yang waktu itu udah nabrak Kakak" Ucap Tiara dengan satu tarikan nafas.

Tiara menyerahkan kotak makan itu ke tangan Rehan,lalu ia pergi sembari menarik tangan Retno dengan paksa. Sementara,Rehan ia sedari tadi bengong melihat dua wanita itu yang sudah mulai menjauh dari kelasnya.

"Cie di kasih apa tuh?" Ucap Jino yang sedari tadi berada di belakang Rehan.

"Cewek ngga jelas" Ucapnya lalu menyerahkan kotak makan berwana biru itu kepada Jino.

"In_"

"Untuk Lo gue udah kenyang" Potong Rehan,sembari kembali menuju kursinya.

*****

Dari saat itu Tiara sering memberi bekal kepada Rehan,bahkan Jino dan Edopun sering kali menggoda Tiara seperti...

"Eh neng Ara,mau ngasih jatah ke abang Rehanya" Ucap Jino,Tiara yang mendengarnya hanya bisa tersenyum dengan pipi yang sudah merah padam.

"Jadiin dong bos kasian anak orang di gantung Mulu" Ujar Edo yang tak di gubris oleh Rehan.

Sementara Rehan ia sudah seringkali monolak pemberian Tiara tapi tak di dengarkan olehnya.Walaupun Tiara tau jika bekal yang ia kasih akan di habiskan oleh Edo ataupun Jino, sedangkan Rehan ia tak pernah memakannya.

*****

Waktu sudah menunjukan pukul 10:00 WIB dan Tiara masih tidur dengan nyenyaknya,hingga sebuah air mengguyur mukanya. Tiara yang terkejutpun langsung terbangun dengan sock.

"Aaa dingin" Ucapnya lalu mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. "Ih Mamih apa apaansi,main banjur banjur aja" Sewot Tiara.

"Suruh siapa susah bangun,lagian kamu itu anak perawan kok susah banget di bangunin. Cape Mamih tuh sama kamu" Ucap Tasya yang tak kalah sewotnya.

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang