Rehan POV
"Han tolongin gua,tolongin ambilin handuk gua di lemari"
Suara itu terdengar nyaring di telingaku,tentu saja mengganggu aktivitas bermain game Onlineku.
Aku tak memperdulikan panggilan Tiara dan melanjutkan permainanku."HAN MANA?!"
Dengan malas akhirnya aku mengambil handuk miliknya di lemari,setelah itu aku memberikanya.
Aku membuka pintu kamar mandi dan mengalurkan sebelah tanganku."Gua ga kentuk"Aku tetap diam di depan itu,dengan tangan yang masih terulur ke dalam.
Apa dia tak waras untuk menyuruhku masuk dengan keadaan dia yang sedang mandi dan pastinya telanjang?" MASUK!"Mau tak mau aku harus masuk ke dalam kamar mandi,dengan menutup kedua mataku aku mendekati bathub tempat Tiara berada.Jujur saat ini aku tak bisa melihat apapun karena kedua mataku sengajaku pejamkan,jalankupun meraba agar tak menabrak sesuatu.
Gadis itu spontan langsung menarik handuk pink yangku pegang,Dan... Byurrrr
Aku terjatuh ke dalam bathub tempat saat ini Tiara berada dengan posisi menindihi badannya yang mungil.Mata kami saling bertatapan saat ini,dan kalian tahu?Ada sesuatu yang membuatku seketika nyaman di bawah sana.
Tapi aku tak boleh nafsu pada gadis polos ini.Tanpa basa basi aku langsung berdiri dan membersihkan baju basahku dari busa sabun lalu pergi keluar meninggalkan Tiara yang saat ini sedang melamun mungkin memikirkan apa yang terjadi barusan.
********
Dengan rasa kesal dan aneh yang ada dalam pikiranku,aku mengambil baju ganti dan segera mengambil bajuku yang sudah basah kuyup karena gadis sialan itu.Setelah selesai mengganti bajunya aku segera merebahkan tubuhku di atas kasur dan melanjutkan permainan di ponselnya itu.Pada saat itu juga Tiara keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk pink yang melilit di tubuhnya itu.Aku melirik tubuhnya yang masih basah karena air itu."Ahh sial kenapa tegak?"Ucapku dalam hati.
Kucoba segera mengalihkan pandanganku dari Tiara.Namun,tetap saja otak Bangsatku ini tetap tertuju padanya.
Lagipula,kenapa ia tak membawa baju ganti?memang dia tidak pikir jika di kamar ini sekarang bukan hanya ada dirinya saja.
Aku meliriknya lagi...
"BANGSAT!"Aku menendang kepala dipan ranjang kamarku dengan suara yang nyaring.
Tiara yang mendengar suara itu langsung terkejut dan berlari menuju Rehan dan langsung memeluknya.
Namun,dengan kasar Rehan melepaskan pelukanku dengan kasar hingga menjauh dariku beberapa senti.
"LO NGAPAIN!?"
"Tadi gua dengar suara,gua kira tadi ada tikus"
"Bangsat!"Ia bangkit dari tidurnya dan pergi keluar kamar dengan wajah yang penuh amarah.Aku melongo,sadar bahwa aku baru saja melakukan hal bodoh karena sedari tadi aku hanya memakai CD dan Bra.
*********
Saat ini aku sedang berada di mobil milik Rehan,karena hari ini kita akan pindah ke rumah baru yang nanti akan di tempati oleh kita berdua.
Aku memasang henset di telingaku dengan volume yang kencang,aku menyandarkan kepalaku pada jendela mobil.Pemandangan di luar sana sangatlah indah ketika kami melewati pedesaan.Saatku sedang menikmati indahnya pemandangan sembari mendengarkan lagu,ada saja yang mengganggu dengan menarik kabel hensetku.Dengan kesal aku melepaskan kepala hensetku lalu menoleh ke arah Rehan dengan wajah dinginnya menatapku.
"Keciliin volumenya"Aku langsung saja mengangguk patuh.
Bukanya memakai lagi,aku malah meletakan hensetku dan ponselku ke dalam tas kecilku.Saat,ini kepalaku tiba tiba terasa pusing,aku ingin tertidur sebentar untuk menghilangkan rasa pusingku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
Teen FictionCERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA!JADI UNTUK YANG MASIH DI BAWAH UMUR LEBIH BAIK GAUSAH BACA! Perjodohan saat SMA? Dengan cowok dingin kejam seperti Rehan Alfareja.Sayangnya ini bukanlah penderitaan melainkan anugrah tuhan untuk Tiara Anastasya Loi...