Dua bulan setelah kejadian itu,hubungan Tiara dan Rehan sudah mulai membaik dan kandungan Tiarapun sudah memasuki bulan ke tiga,lalu sfat Rehan yang keras kepala dan egoispun lama lama semakin hilang,sekarang ia sudah bisa mengendalikan emosinya sendiri.
Bahkan pria itu lebih posesif pada istrinya dengan menyuruh ketiga temannya untuk menjadi bodyguard Tiara selama di sekolah. sungguh berlebihan bukan?
Apa lagi akhir akhir ini Tiara sering mendapatkan ancaman dari seseorang yang tidak di kenalnya dan hal itu tentu saja membuat Rehan lebih protektif pada Tiara dengan menyewa dua puluh lebih bodyguard untuk berjaga di sekitar rumahnya.
Flashback ke satu bulan yang lalu...
Setelah berolahraga Rehan langsung membawa Tiara ke pinggir lapangan dengan rasa khawatir.
"Lo gapapa?" Tanya Rehan khawatir.
"Gapapa kak" Ucap Tiara dengan mengusap perutnya yang tadi tiba tiba saja sakit.
"Apa kita ke rumah sakit aja?" Ajak Rehan namun langsung di tolak oleh Tiara.
"Aku udah gapapa kak" Jawab Tiara jujur.
"Anak aku kuat kok" Sambungnya dengan mengelus lembut perut yang belum terlihat jelas.
"Anak gue juga" Ucap Rehan tak mau kalah dengan mengelus lembut perut Tiara,namun tanpa mereka sadari jika sedari tadi ada seseorang yang melihatnya.
Setelah itu mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajarannya kembali.
"Rehan dan Tiara bisa ikut ibu sebentar" Ucap guru yang memiliki nama Sinta.
"Iya Bu"
Mereka berdua pun mengikuti guru yang bernama Sinta ke ruangan kepala sekolah,namun saat masuk mereka di kejutkan dengan kehadiran orang tua mereka masing masing.
"Kenapa ada orangtua saya di sini Bu?" Tanya Rehan bingung.
"Di sini saya hanya ingin mendengar kesaksian dari kalian" Ujar Bu Sinta.
"Tantang?"
Bu Sinta mengeluarkan ponsel dari sakunya dan mulai mereplay sebuah Vidio yang berisikan Rehan dan Tiara di dalamnya saat berada di lapangan tadi.
"Ibu dapat dari mana Vidio itu?" Tanya Rehan dengan wajah yang masih santai,berbeda dengan Tiara yang sudah pucat pasi seperti tau akan seperti apa setelahnya begitupun reaksi dari orangtua Rehan yang sama sama terkejutnya.
"Apa benar semua itu?" Ucap kepala sekolah tanpa menghiraukan ucapan Rehan sebelumnya.
"Ya seperti yang bapak lihat" Jawab Rehan dengan santainya.
"Apa kalian tidak memiliki fikiran untuk melakukan hal memalukan seperti itu?" Ucap kepala sekolah sedikit emosi.
"Tidak sama sekali,karena hubungan kami sudah sangat jelas di mata hukum dan agama" Jawab Rehan dengan jelas.
"Jadi kalian sudah menikah?" Tebak Bu Sinta yang langsung di angguki oleh Rehan,dan tentu saja langsung membuat beberapa guru yang mendengarnya terkejut.
"Apa benar yang di ucapkan Rehan benar bapak?" Tanya Bu Sinta kepada orangtua Rehan.
"Iya,dan saya rasa untuk melakukan hubungan itu sendiri bukanlah hal yang aneh bagi kedua suami istri bukan?" Jawabnya tak kalah santai,namun mampu membuat pipi Tiara yang mendengarnya merona. Tak ada bedanya,ayah dan anak sama seja kelakuannya.
"Baiklah jika kejadiannya seperti ini pihak sekolah tidak bisa berbuat apa apa,hanya saja kami tidak mengizinkan Tiara untuk bersekolah kembali karena setatus dan kehamilannya" Jelas kepala sekolah.
"Tapi pak saya masih ingin sekolah" Mohon Tiara.
"Maaf kita tidak bisa membantu karena ini menyangkut reputasi sekolah kita juga,kami takut nantinya akan banyak orang yang berperasangka jelek tentang sekolah ini yang mengizinkan pernikahan di usia dini"
"Tapi untuk Rehan kamu masih bisa bersekolah di sini dan mengikuti ujian" Sambungnya.
"Baik pak terimakasih,kalo gitu kita semua pamit" pamit orangtua Rehan dan Tiara begitupun keduanya. Sesampainya di kelas Tiara langsung di pandang sebelah mata oleh teman temannya.
"MINGGIR MINGGIR ADA JALANG MAU LEWAT" Ucap seseorang.
"BUTUH BERAPA RA?GUE MAU DONG NYOBAIN" Ujar seorang cowok yang langsung mendapatkan bogeman dari Rehan.
"BERANI NGOMONG KAYA GITU LAGI KE ISTRI GUE,ABIS LO DI TANGAN GUE!" Ucap Rehan di depan mata cowok tersebut,dan pengakuan Rehan barusan tentu saja membuat satu kelas terkejut.
"SIAPAPUN ENTAH COWOK ATAU CEWEK YANG BERANI GANGGU TIARA,BAKALAN GUE HAJAR LO SATU SATU!" Ucap Rehan dengan tegas di per setiap katanya.
Rehan membawa Tiara yang sudah sangat mengenaskan itu pulang. Namun sesampainya di rumah ia mihat kedua orangtuanya sedang duduk manis di ruang tv.
"Kalian ngapain di sini?" Tanya Rehan.
"Ingin melihat cucu dan menantu Bundalah" Ucapnya lalu berjalan mendekati Tiara dan mengelus halus perutnya.
"Akhirnya Bunda sebentar lagi akan mempunyai cucu" Gumamnya dengan senang.
"Jaga baik baik cucu bunda ya,kamu juga harus jaga kesehatan gaboleh cape apa lagi sampe stress gitu" Ucapnya pada Tiara.
"Iya Bun"
"Untuk masalah sekolah lebih baik kamu homeschooling saja,karena sekolahpun sudah tidak baik kondisinya,kamu pahamkan?" Kini giliran ayah Rehan yang berbicara.
"Iya yah"
"Yaudah Tiara mau istirahat dulu" Ucap Rehan di sela sela pembicaraan orangtuanya dan langsung saja menarik pelan Tiara menuju kamar mereka berdua.
Flashback off...
Tiara tersadar dari lamunannya saat perut yang sudah mulai buncit ini meminta jatah,lalu ia pergi menuju dapur untuk melihat lihat makanan apa yang bisa Tiara makan hari ini. Namun belum sampai di dapur,Tiara menghentikan langkahnya ketika tv di ruang tamu sedang menayangkan sebuah iklan ayam geprek dengan sambal yang menggiurkan dan tentu saja Tiara yang melihatnya menjadi menginginkannya.
Karena ia tidak boleh keluar rumah sembarang,jadi ia menelpon Rehan untuk membelikannya ayam geprek.
"Ka Rehan" Ujar Tiara dengan manja,seperti tahu menahu tentang apa yang Tiara inginkan Rehanpun langsung menanyakan...
"Mau apa lagi?" Tanyanya yang sudah paham tabiat Tiara yang jika ingin meminta sesuatu pasti ia akan berubah menjadi manja.
"Hehe tau aja ni,aku mau ayam geprek"
"Iya nanti gue beliin"
"Tapi yang pedes,kalo bisa pedesnya level 8 si" Ucapnya dengan santai.
"Lo mau bikin anak gue mati heh?!" Kesal Rehan.
"Tapi aku mau" Kali ini Tiara mengubah nadanya seperti akan menangis,karena tak tega Rehanpun harus menurunkan egonya demi Tiara dan anaknya.
"Oke,tapi level 2 aja" Putus Rehan pasrah.
"Yaudah" Setelah itu Tiara mematikan sambungannya secara sepihak,suruh siapa membuat wanita hamil kesal?dan ini balasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
Teen FictionCERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA!JADI UNTUK YANG MASIH DI BAWAH UMUR LEBIH BAIK GAUSAH BACA! Perjodohan saat SMA? Dengan cowok dingin kejam seperti Rehan Alfareja.Sayangnya ini bukanlah penderitaan melainkan anugrah tuhan untuk Tiara Anastasya Loi...