"kaka mau ngapain?" Tanya Tiara ketika Rehan menggigiti lehernya dan itu sangat geli.
"Nyupang lo"
"Nyupang apaan kak?" Tanya Tiara dengan wajah polosnya.
"Sama aja kaya kissmark,ini sebagai tanda kepemilikan bahwa Lo punya gue. Jadi Lo gaperlu khawatir gue bakal ninggalin Lo,paham?"
"Paham" Tiara menganggukkan kepalanya pertanda paham akan ucapan Rehan.
"Lo kalo mau boleh bikin di leher gue" Tawar Rehan dengan berbaik hati.
"Boleh?"
"Tentu"
Dengan keraguan Tiara mulai mendekati leher Rehan dan mengikuti apa yang Rehan lakui tadi pada lehernya.
Tiara sangatlah polos untuk Rehan yang brengsek seperti ini,entahlah ia harus beruntung atau bagaimana memiliki istri yang polos sepertinya. Tapi setidaknya ia bersyukur karena dengan kepolosannya ini membuatnya percaya bahwa Tiara adalah perempuan baik baik yang tidak akan bermain belakang seperti mantan mantannya,ia benci penghianat,ia benci kebohongan,dan ia benci perselingkuhan.
Setelah puas membuat tanda kepemilikan di leher masing masing,mereka berdua masih belum puas untuk menyudahinya terutama Rehan yang sudah kepalang tanggung.
Pahamkan gys?
Cumbuan demi cumbuan Rehan berikan pada Tiara yang sedari tadi pasrah di bawah tubuh Rehan. Di mulai dari bibir renum milik Tiara,lalu leher dan saat ini buah dada yang terpampang jelas tanpa tertutup apapun. Rehan gencar memainkan keduanya dengan menggigit dan meremasnya sekuat tenaga.
Desahan desahan yang Tiara keluarkan semakin membuat gairah Rehan meningkat,setelah puas bermain di area dada ia turun ke area inti milik Tiara. Rehan siap untuk menyatukan miliknya pada Tiara sebelum...
Sebelum Nino mengetuk ngetuk pintu kamarnya:v
"Bangsat,ganggu aja" kesal Rehan sembari memakai kembali celana sekolah miliknya yang sempat ia lepas dan berlalu mendekati Nino yang sedari tadi terus menerus mengetuk pintu kamar.
"Han,gua dah di depan"Dengan kesal aku bangkit ketika suara Nino berulang kali meneriaki namaku.
Pintupun terbuka,dugaanku sebelumnya benar. Tidak mungkin sekali jika Nino hanya datang seorang diri,pasti saja kedua temannya Jino dan Edopun ada,dan ternyata benar.
"Lo pada ngapain?" Tanyaku kepada mereka.
"Guekan mau ngasih pesenan Lo" Jawab Nino santai sembari memberi bungkusan makanan kepada Rehan.
"Hhihii kita berdua mau liat Lo sama Tiara nganu,sebelum gue nanti kawinkan sebagai ilmu aja si" Ujar Edo yang di angguki oleh Jino.
"Gue boleh masuk ya?" Sahut Jino dengan tampang polosnya.
"Goblok lo pada,dah sanah keluar" Usirku dengan kesal lalu menutup pintu dengan kasar.
Aku menghampiri Tiara yang sudah kembali memakai seragam sekolahku dan roknya yang sempat tersingkap ke atas. Sayang sekali,niatnya ingin melanjutkannya namun sepertinya Tiara sudah sangat kelaparan,di lihat dari perut yang ia pegangi sedari tadi.
"Nih cepet makan,abis itu masuk ke kelas gue masih ada urusan" Ujar Rehan memberikan bungkusan makanan yang ada di tangannya pada Tiara.
"Oh ya,gue nanti jemput Lo agak telatan,Lo tunggu dulu aja di halte ga bakal lama juga si gue" Sambung Rehan yang di angguki Tiara.
****
Akhirnya,sekolahpun sudah dapat di bubarkan. Banyak murid lain yang berhamburan keluar.
Saat ini aku sedang menunggu Rehan di halte biasa,awalnya aku bersama Retno,tapi tiba tiba saja guru menyuruh Retno agar melakukan remedial sekarang, dan akhirnya aku menunggu seorang diri di halte sekolah.
Tapi saat aku sedang menunggu Rehan ada seseorang dengan mobilnya dan berhenti di depanku.Seseorang itu keluar dari mobilnya dan mendekat ke arahku.
Ya,aku mengenalnya.Ia adalah Kenzi temen sekelasnya."Ra,lo belum pulang?"Tanya Kenzi.
"Hmm" jawabku cuek.
"Gua anterin lo pulang kalo gitu"
"Gausah makasih,gue udah janji pulang bareng kak Rehan"
"Terus mana Rehannya,ngga adakan?"
"Iya tau,makannya gue nunggu di sini"
"Tapi gua maksa" Tanpa aba aba,Kenzi menarik tanganku.
"Gua ngga mau,lo jangan maksa dong" kesal Tiara sembari menepis tangan Kenzi dengan kasar.
Kenzi yang sudah tak sabar sekaligus kesal langsung saja mencium bibir renum milik Tiara yang sedari tadi terus menerus memberontak.
BUGG
BUGG"JAUH JAUH LO DARI PACAR GUE!" Marah Rehan dengan terus menerus memukul Kenzi membabi buta.
"Selagi dia bukan istri Lo gue masih bisa dong ngerebut" Ucap Kenzi meremehkan.
"Tiara emang istri gue anjing!" Batin Rehan.
BUG
Tiga tinjuan Rehan berikan pada Kenzi sehingga mengeluarkan darah segar dari hidungnya.
"KAK REHAN UDAH STOP!" Bentak Tiara.
"JADI LO BELA DIA HAH!"
"Bukannya gitu kak" Ujar Tiara berusaha menjelaskan kesalahpahamannya.
"TERNYATA LO SAMA AJA KAYA MANTAN MANTAN GUE,MURAHAN!" Setelah itu Rehan pergi meninggalkan Tiara bersama Kenzi yang sedang terbatuk batuk.
"Ken mending Lo sekarang pulang terus obatin luka Lo,biarin gue pulang sama kak Rehan. Sebelumnya makasih ya untuk tawarannya" Kenzipun mengangguk menyetujui,ia tidak ingin Tiara kena imbas kemarahan Rehan jika ia sendiri terus menerus mengganggunya. Sepertinya cintanya akan kandas seperti sebelum sebelumnnya,ya nasibnya sangat mengenaskan bukan?
Tiara berlari dengan cepat ke arah mobil Rehan yang belum pergi dan masuk ke dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
Teen FictionCERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA!JADI UNTUK YANG MASIH DI BAWAH UMUR LEBIH BAIK GAUSAH BACA! Perjodohan saat SMA? Dengan cowok dingin kejam seperti Rehan Alfareja.Sayangnya ini bukanlah penderitaan melainkan anugrah tuhan untuk Tiara Anastasya Loi...