Anger

3.5K 74 0
                                    

Sesampainya di dalam kamar,Rehan langsung mendorong Tiara hingga terjatuh di atas ranjang. Sedangkan dirinya mengunci pintu kamar dan melepaskan satu persatu seragam miliknya hingga telanjang.

"Kak dengerin penjelasan aku dulu" Ucap Tiara berusaha menjelaskan namun tak di gubris oleh Rehan.

"LO JALANG SIALAN!" Bentak Rehan.

Sakit,itu yang Tiara rasakan saat ini. Ketika mendengarkan suaminya sendiri mengucapkan kata itu di depan dirinya.

Tanpa memperdulikan Tiara yang menangis,Rehan merobek paksa semua pakaian yang melekat pada tubuh Tiara hingga tak menyisakan benang sedikitpun. Rehan mencium bibir renum Tiara dengan kasar dan memainkan buah dada miliknya hingga membengkak dan mengeluarkan sedikit darah segar.

Tiara yang menerima perlakuan itu hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara sedikitpun,karena sebelumnya Rehan sudah menyumpal mulut Tiara dengan kain.

Setelah puas bermain main di bagian dada,Rehan memainkan bagian sensitif Tiara dan tanpa sabaran ia langsung menerobos masukan miliknya ke dalam milik Tiara yang kering dengan cepat,hingga membuat Tiara berkali kali lipat sakitnya.

Tidak ada lagi kenikmatan yang selalu Rehan berikan padanya,yang saat ini ia rasakan hanya rasa sakit. Sungguh ia sangat membenci Rehan.

Di balik pintu yang terkunci,Nino dan yang lainnya juga berteriak meminta Rehan untuk berhenti.Namun lagi lagi tak di gubris olehnya.

*******

Rehan terbangun dari tidurnya,pertama kali yang ia lihat adalah tubuh lelah Tiara yang sangat mengenaskan dan ini semua karena dirinya. Saat ini Rehan merasa bersalah telah memperlakukan Tiara dengan tak berperasaan,sejujurnya ia tak tega untuk melakukan itu namun karena emosi yang menguasai dirinya iapun akhirnya melakukan semua itu. Itu semua ia lakukan karena tak rela jika tubuh istrinya di sentuh oleh orang lain.

"Maafin gue Ra,gue tau gue salah" Gumamnya dengan memeluk erat tubuh Tiara dengan harapan bisa membuat Tiara lebih baik.

Tiara yang mulai terbangun dan sadar langsung menepis kasar tangannya tanpa berucap sepatah katapun dan langsung pergi menuju kamar mandi dengan tubuh polosnya.

Rehan yang masih belum sadar jika Tiara marah pergi memakai bajunya dan segera turun untuk mengambil segelas air dan melihat ketiga temennya apa masih berada di sini apa sudah pulang.

Sesampainya di ruang tv ia langsung dapat tatapan tajam dari ketiga temannya yang siap melahap dirinya kapan saja.

"Kecewa si gue sama Lo" Ujar Jino.

"Brengsek si Lo!kok bisa Lo ngelakuin itu ke istri Lo Sendiri" Sambung Nino.

"Sebego begonya gue,setolol tololnya gue,ga akan pernah tu gue nglakuin itu apa lagi setatusnya dia istri Lo bego!" Kali ini giliran Edo yang berucap.

Diam,hanya itu yang bisa Rehan ekspresikan. Benar yang di ucap oleh teman temannya,semarah marah dirinya ia seharusnya tidak memperlakukan Tiara dengan kasar seperti tadi.

"Sorry" Ujarnya

"Maaf?ngapain minta maaf ke kita anjing!" Sentak Edo.

"Mana Rehan si ketua Evil yang katanya kejam dan di takuti semua orang?mana Rehan yang katanya bisa memperlakukan cewe dengan baik?mana anjing?!gue tau Lo kejam tapi ke musuh Lo aja,jangan ke istri Lo juga!" Ujar Jino.

"Ngapain lo minta maaf ma kita?lo harusnya minta maaf ma Tiara bukan ma kita"Ucap Nino.

"Mana Rehan si ketua Evil yang katanya kejam?mana Rehan yang katanya menghargai cewek?mana?gua tau lo kejam,tapi jangan ke istri lo juga"Sahut Edo.

"Liat tuh istri Lo,kek nya dia mau minggat deh" Sahut Nino yang melihat Tiara menuruni anak tangga dengan koper di tangannya.

"Ra Lo mau kemana?" Panik Rehan ketika melihat Tiara membawa koper dengan penampilan yang sangat memperhatikan.

"Ra jawab gue!" Bentak Rehan yang ucapannya sedari tadi tak di hiraukan oleh Tiara.

"Aku mau pulang puas!" Bentak Tiara tak mau kalah.

"Pulang ke mana,ini rumah Lo"

"Iya,setelah Kaka memperlakukan aku kaya tadi kayanya ga ada lagi deh rumah aku di sini" Jelas Tiara.

"Aku benci kamu ka!" Sambungnya dengan pelan.

Ucapan Tiara barusan,langsung membuat hati Rehan hancur berkeping keping seperti kaca yang pecah,ia tidak boleh membiarkan Tiara pergi apa lagi pergi dari hidupnya. ngga semua itu tidak akan pernah terjadi!




Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang