Make it hard!

3.5K 90 1
                                    

Flashback On.

Hari ini adalah hari yang menyebalkan bagi Rehan. Dimulai saat Mira membangunkan Rehan pukul 05:00 WIB,hanya untuk menjemput gadis gila itu. Rehan saja malas untuk melihat mukanya yang sok imut itu,lalu sekarang?gadis itu pingsan di dalam mobilnya,sungguh merepotkan!

Wajahnya saat ini terlihat sangat pucat,ada rasa iba dan kasihan di benak Rehan. Sebenarnya Rehan tau jika Tiara belum sarapan,karena ini terlalu pagi untuk berangkat sekolah.

Rehan memarkirkan mobil di parkiran rumah sakit,menggendong tubuh munyil itu menuju ruang UGD agar mendapatkan pertolongan. Saat ini Rehan mengakui jika sekarang ia benar benar khawatir dengan gadis yang saat ini sudah menjadi tunangan nya itu.

Setelah 20 menit menunggu, akhirnya seorang pria berjas putih itu keluar dari balik UGD tempat Tiara berada. Rehan yang melihatnya langsung mendekati Dokter tersebut.

"Gimana keadaanya,Dok?" Tanya Rehan kepada Dokter yang saat ini sudah berada di depannya.

"Pasien tidak apa apa,hanya saja tadi penyakit Maagnya kambuh. Kalo bisa jangan sampai lupa makan dan mengurangi komsumsi makanan pedesnya,karena hal itu sangat berpengaruh pada kesehatan pasien" Jelasnya,setelah itu Dokter tersebut pergi.

Rehan masuk ke ruangan yang saat ini berada Tiara di dalamnya,dan ia langsung di suguhkan dengan pemandangan gadis polos dan lugu terbaling lemahdi atas berangkar dengan wajah begitu pucat seperti mayat. Rehan duduk di kursi yang berada di samping berangkar Tiara. Menatapnya dengan perasaan bersalah,jika saja tadi Rehan memberikan bekel yang di buatkan oleh Amira,Mamahnya tadi pasti tidak akan seperti ini kejadiannya. Tapi apa boleh buat semua sudah terjadi.

Di saat Rehan sedang menatapnya,gadis yang menyebut dirinya sendiri dengan sebutan "Ara" terbangun dan mencoba untuk kabur. Ia meronta terus menerus untuk meminta di lepaskan,namun itu tak Rehan turuti.

Kenapa dengannya? -Batin Rehan bingung.

"Lepasin!" Teriaknya dengan tanaga yang masih tersisa sedikit.

"Gue takut!bau obat,alat medis,gue takut semua yang berhubungan dengan rumah sakit hiks" Jelasnya sembari terisak.

Ternyata gadis ini takut dengan rumah sakit -Batin Rehan kembali.

"Ada gue" Ucap Rehan,dengan tak sadar jika saat ini ia sudah memeluk Tiara.

"Tapi gua ta_" Ucapanya berhenti ketika tanpa aba aba Rehan mencium bibir pucatnya,dengan sedikit lumatan lembut.

"Lo diem,atau gue cium lagi" Kata Rehan dengan santai,sembari membantu Tiara untuk menidurkan dirinya kembali.

Entah hal bodoh apa yang barusan Rehan lakukan kepada Tiara,bahkan dengan gadis yang Rehan benci itu. Sedari tadi Rehan merutuki dirinya sendiri dalam hati.

Hingga Dokter yang tadi menangani Tiara kembali lagi,ia mendekat ke arah Tiara sembari tersenyum ramah.

"Apa kamu sudah membaik?" Tanya Dokter kepada Tiara.

"Udah,Dokter" Jawab Tiara begitu pelan,Rehan tau jika saat ini Tiara merasa sangat ketakutan berada di dekat dokter tersebut.

"Menurut pemeriksaan saya,anda menderita Maag saya harap,anda jangan lupa untuk makan dan kurangi konsumsi pesanya" Jelas sang Dokter.

Dokter tersebut memberikan kertas yang berisikan resep obat itu kepada Rehan.Lalu pergi meninggalkan kami berdua.

Tiara yang sudah di perbolehkan untuk pulang pun segera bergegas turun dari berangkar rumah sakit. Namun,ia terjatuh saat menginjakan kakinya di ubin putih itu.

Rehan segera melipat kertas yang berisikan resep obat itu dan memasukannya kedalam kantong celana sekolahnya. Setelah itu,Rehan bergegas mengangkat tubuh ringan Tiara dan membawanya ke mobil Rehan. Ia sedari tadi memandang Rehan dengan senyuman yang terukir sempurna,Rehan yang merasa risih hanya bisa menampakkan muka dingin dan sebalnya.

Merepotkan sekali!jika bukan karena Mamah,sudahku tinggal nih cewek sedari tadi -Batin Rehan menggerutu.

Setelah sampai di parkiran mobil,Rehan segera mendudukan Tiara di kursi depan. Rehan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,ia berkali kali mencuri pandang kepada Tiara dan melihat keadaannya yang sedang menyender di pintu mobil.

Flashback Off.

Arranged MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang