CHAPTER - 02 | B E L A N J A

434 70 0
                                        

"Sedih bat Kyung gak kuat gue," Ucap Renjun lalu mengambil tisu.

Mereka berdua lagi nonton film korea requestan Nakyung. Kebetulan tadi Nakyung nostalgia liatin EXO Showtime yang EXO nangis liat film.

Dia pun nyari-nyari habis itu download. Dan kebetulan Renjun datang ke rumah dia mau main dan disinilah mereka, diruang tengah selimutan sambil liat film.

"Ya ampun Jun, udah habis berapa tisu lo?" Tanya Nakyung melihat tisu bersepah di karpet bulunya yang lembut.

"Bomat," Balas Renjun. Ia kembali memfokuskan matanya ke tv didepannya.

Kadang Nakyung suka bingung sama sahabatnya ini. Biasanya cowok kalo liat yang berbau Korea kan bakal protes atau mibta ganti tapi Renjun beda.

Dia malah semangat liatnya mana gerak mulu kaga bisa diem.

Selain Renjun suka nemenin Nakyung nonton, Renjun juga sering nemenin Nakyung buat nonton konser EXO walaupun jauh nan desak-desakan.

Nah kalo kalian punya pacar atau sahabat kayak gini patut kalian pertahanin. Jangan sia-sia in loh.

"Kyung, menurut lo gue mirip sama Luhan ge gak?" Tanya Renjun sambil menirukan gaya Luhan EXO.

"Pake topi coba, nahh mirip," Ucap Nakyung setelah melihat Renjun memakai topinya.

Saking seringnya ikut Nakyung ngefangirl bahkan manggil idol aja pake sebutan yang biasa di pake sama Nakyung.

"Fotoin," Ucap Renjun melempar hpnya ke Nakyung lalu mundur sampai nabrak tembok.

"Hati-hati woy," Ucap Nakyung khawatir polaroid yang dia gantung lecet kena Renjun.

"Iya-iya, nih fotoin," Ucap Renjun lalu menirukan gaya Luhan. Nakyung tertawa kecil melihat hasil jepretannya.

"Kenapa?"

"Gak, lo lucu aja," Ucap Nakyung menunjukkan foto ke Renjun.

"Ih imut ya gue,"

Nah ini nih yang paling dibenci sama Nakyung. Sifat overpede yang terlalu tinggi.

***

"Kamu belanja buat seminggu ya, udah tau kan apa yang harus dibeli?" Nakyung hanya mengangguk.

"Yaudah Nakyung pergi dulu," Ucap Nakyung lalu salim ke mamanya gak lupa Renjun juga salim.

Mereka berdua pun naik mobil papanya Nakyung buat ke supermarket. Karena belanja buat seminggu jadi pake mobil.

Tadinya sih Renjun nawarin tapi lupa kalo dia ke rumah Nakyung pake motor.

Sampai di supermarket yang paling semangat Renjun. Baru aja masuk udah berulah. Apalagi kalo bukan mainin keranjangnya.

Yang dibuat seluncuran sampe nabrak Nakyung berakhir dia dinasehati sama Nakyung. Renjun pun kembali jinak lalu bantuin Nakyung buat ngambil belanjaan.

Di tengah-tengah mereka berdua nyari belanjaan si Renjun ketemu doi yang sama-sama juga lagi belanja.

"Ren-" Ucapan Nakyung terpotong saat ia melihat Renjun kehilangan fokusnya. Ia mengikuti arah pandangan Renjun lalu tersenyum tipis.

"Ayo," Ajak Nakyung lalu menarik pergelangan sahabatnya. Mereka berdua berjalan menuju doinya Renjun, Shasha.

Renjun sempet kaget pas Nakyung bawa dia menuju Shasha tapi dia nurut aja sampai akhirnya mereka menyadari kehadiran satu sama lain.

"Eh Nakyung sama Renjun," Sapa Shasha begitu melihat mereka berdua.

Renjun pura-pura sibuk sama hpnya lantaran gak siap. Laki tapi jiwa bucin nya kayak cewe.

"Tuh," Bisik Nakyung sambil menyenggol lengan Renjun sampai hp Renjun jatuh.

Renjun pun membungkuk lalu mengambil hpnya. Tapi tak sengaja tangannya berbenturan dengan tangan Shasha.

Tangan Renjun pun langsung meraih hpnya lalu berdehem sambil menatap Shasha.

"Ren, lo bantuin Shasha gih kayaknya dia kesusahan nyari barangnya," Ucap Nakyung sambil menepuk pundak Renjun.

"Terus lo?"

"Gue mah gampang, gue kan udah hafal supermarketnya jadi mending lo bantuin Shasha," Ucap Nakyung. Ia pun segera meninggalkan Renjun dan Shasha berdua.

Saat Nakyung sudah menjauh dari mereka berdua. Dia dapat melihat jelas kecanggungan mereka berdua.

Tapi itu berlalu dengan cepat ketika Renjun gak sengaja kejeduk kaleng sarden yang jatuh dari rak.

Walaupun Nakyung sedikit merasa sakit tapi dia juga bahagia kok.

Apologetics [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang