CHAPTER - 06 | T A W U R A N

222 56 0
                                        

Lagi-lagi Nakyung dihadapkan sebuah ujian. Shasha datang ke rumah Renjun untuk membantu mereka mengerjakan tugas mereka.

Bahkan lembar kertas mereka yang tadinya berantakan menjadi rapi saat di kendalikan Shasha.

Nakyung memeluk lututnya saat mereka istirahat membuat tugas. Mereka beralih menonton film di tv.

"Kyung," Panggil Renjun yang duduk di sebelah Nakyung.

"Hmm?"

"Gue ikut dong masuk Univ di inggris," Ucap Renjun. Nakyung membulatkan matanya lalu menyembunyikan rasa senangnya.

"Ikut aja, yakin nih sanggup?" Tanya Nakyung dengan nada ngeselin.

"Bisa lah, gue yakin deh kalo gue baca rangkuman lo terus pasti gue bisa dapat nilai tinggi," Ucap Renjun.

Nakyung tertawa lalu meluruskan kakinya. Ia mengambil minumannya lalu meminumnya. Tanpa sepengetahuannya Renjun tiduran di atas kakinya.

Hampir aja keselek kalo Nakyung gak cepet-cepet berdehem. Untung ketiga teman mereka didepan mereka berdua jadi gak lihat pemandangan di belakang mereka.

Renjun mengambil tangan Nakyung lalu menyuruhnya mengelus rambutnya. Nakyung menghela nafas.

Walaupun udah dewasa Renjun tetap Renjun yang suka dielus rambutnya. Dengan semua kekuatannya, Nakyung mengelus rambut Renjun.

Renjun memejamkan matanya. Rasanya Nakyung gak sanggup lagi. Kalo gini caranya gimana dia gak jatuh semakin dalam coba.

"Kyung,"

"Kirain udah tidur,"

"Hehe, makasih ya udah jadi sahabat terbaik gue, yang selalu bantu gue bahkan gak berharap imbalan, big respect deh sama lo,"

Salah. Renjun salah menilai Nakyung sebagai sahabat terbaiknya.

***

"Yang ini pake rumus ini Ren, kalo pake ini hasilnya bakal beda," Ucap Nakyung membuat Renjun bingung dan stress.

"Istirahat dulu ya Kyung," Ucap Renjun. Nakyung pun mengangguk lalu menawarkan minuman ke Renjun.

Nakyung menyalakan hpnya lalu menscroll instagram. Gak sengaja dia liat kalo sebentar lagi EXO bakal konser di Indonesia.

Dengan cepat ia menepuk pundak Renjun lalu menunjukkan hpnya ke Renjun.

"Kan bentar lagi uj-"

"Udah istirahat dulu belajarnya, kan kalo lama-lama bareng rumus bisa stress juga," Ucap Nakyung.

Renjun mengubah raut wajahnya, "dih gak ngaca dia, yang selama ini lama-lamaan ama rumus juga siapa," Cibirnya.

Gak lama Lia nyamperin mereka berdua. Dia ngajak Nakyung buat ke kantin bareng.

Sepeninggal mereka berdua, Renjun dapat telpon dari Jaemin. Dengan cepat Renjun berlari ke belakang sekolah lalu melompati pagarnya.

Dikantin Nakyung sama Lia beli makanan sama minuman banyak banget udah kayak mau mukbang aja.

"Ini buat siapa sih?" Tanya Nakyung. Lia hanya nyengir. Dia ngambil roti yang dia beli lalu ninggalin Nakyung sendirian di kantin.

Gak lama Shasha lewat. Karena Lia gak ada, Nakyung pun manggil Shasha buat nemenin dia.

"Eh Kyung, gue tadi malem nyari tempat buat hangout gitu, gue nemu nih di Bali," Ucap Shasha menunjukkan hpnya ke Nakyung.

"Oh, kapan terus jadinya?" Tanya Nakyung.

"Habis ujian aja lah, biar hangout dibarengin kangen-kangenan gitu," Ucap Shasha. Nakyung ketawa lalu ngangguk setuju.

Mereka berdua lama ngobrol. Ditambah kedua teman Lia tambah lanjut deh apa yang mereka obrolin.

Pas masuk gurunya malah rapat. Nakyung menoleh kesana-kemari tidak mendapati Renjun di bangkunya.

Renjun
Terakhir dilihat hari ini 10.02

Ren|
Lo dimana?|

Gak ada balasan. Entah kenapa perasaan Nakyung gak enak gini. Dia kembali ngespam Renjun sampai akhirnya dibales.

Renjun
Online

|maaf lagi bolos

Kemana?|

|diwarnet aja sih
|kenapa emangnya?

Kurang-kurangin|
Untung lagi jamkos|

|iya
|makasih diingetin
|yaudah gue lanjut dulu ya

Iya|

"Kyung,"

Nakyung menoleh merasa namanya disebut. Ternyata yang memanggil itu Yiren.

"Kenapa Ren?" Berasa nanya ke Renjun si Nakyung.

Yiren mengangkat hpnya lalu menunjukkan isinya ke Nakyung. Ternyata video.

Isinya Jaemin lagi sibuk tawuran entah daerahnya dimana dia gak tau.
Tapi ada detik dimana Nakyung langsung merasa firasatnya itu benar.

"Woi Jun bantuin kek malah ngerekam!"

Apologetics [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang