BRAKK
"Eh monyet! Minta disleding ya lo?" Tanya Ryujin galak saat ia melihat Rachel ada di depan kamarnya.
"Halah, lo nyeleding gue juga lo yang jatoh," Ucap Rachel mengingat tubuhnya lebih besar dari Ryujin.
"Bacot!"
Kedatangan Rachel ini bisa dibilang tidak direncanakan alias dia datang dengan sendirinya.
Ryujin sih udah sering ya dapet tamu macem jelangkung kayak Rachel. Mana gak punya akhlak lagi kalo bertamu.
"Jin, lo miskin ya kok gak ada snack buat gue?" Tanya Rachel. Tuh kan, udah minta ngatain miskin lagi.
"Hehe minta ditampol lu ye, sumpah," Ucap Ryujin dengan wajah datarnya. Rachel pun nyengir abis itu keluar buat nyari snack.
Gatel mulutnya, pingin ngunyah.
Begitu keluar dari kamar Ryujin, Rachel malah dapat pemandangan yang dianggapnya sangat mengganggu.
Soalnya Nakyung lagi ada di dapur sambil ketawa bareng cowok. Niat dia buat nyari snack gak jadi deh.
Rachel pun memilih untuk kembali ke kamar Ryujin lalu membicarakan hal ini pada Ryujin.
"Jin?"
"Hoh??"
"Kak Nakyung orangnya suka selingkuh ya?"
Ryujin yang tadinya hp-an langsung bangkit buat duduk.
"Kok cowonya tadi beda ya sama yang kemarin," Ucap Rachel. Ryujin pun segera pergi lalu mengintip lewat pintu.
"Laporan gak ya sama koh Renjun?"
***
"Koh Ren! Woi sipit!" Teriak Ryujin sambil menggedor-gedor pintu kamar Renjun.
"Berisik woy! pagi buta ngapain sih teriak-teriak??" Renjun keluar dengan muka yang masih ngantuk.
"Buruan bangun koh, pacar lo dipatok ayam noh gegara kesiangan," Ucap Ryujin menunjuk kamarnya dan Nakyung.
"Ya gue sekarang kalo gak bangun apa???"
"Berisik lu koh,"
"Anjim nih anak, yaudah gue mandi dulu, dah sana husss," Ucap Renjun lalu membanting pintu.
Ryujin pun mencibir diam-diam namun tidak jadi karena Renjun masih bisa dengar.
"Astaghfirullah kamu berdosa banget Kyung, mesra-mesraan depan jomblo," Ucap Renjun saat masuk dan melihat Ryujin dan temannya yang melihat pemandangan tak enak di depan mereka.
"Siapa Kyung?" Tanya lelaki di samping Nakyung.
"Sahabat gue, biasa kumat dia," Ucap Nakyung sambil menatap tajam Renjun. Renjun pun meringis lalu berjalan menuju ke duo cilik di sofa itu.
"Ngapain aja mereka?" Tanya Renjun berusaha menginterogasi mereka berdua.
"Daritadi kita kayak ngeliat drakor loh, sampe ada adegan kesandung, saling coret pipi pake tepung, oh my god," Ucap Ryujin geli sendiri.
"Terus tadi ada kejadian kontak mata juga, hmm udah beneran gak tau tenpat mereka," Ucap Rachel ikut menyahut.
"Nakyung!" Teriak Renjun.
"What??"
"Jangan terlalu deket,"
Mereka teriak-teriak ini pake bahasa indonesia biar lelaki didekat Nakyung gak ngerti apa yang mereka omongin.
Entah kenapa pas Renjun bilang jangan terlalu dekat, Nakyung langsung jaga jarak sama lelaki di sampingnya.
Oke kita ungkap aja ya, kalian pasti juga udah nebak. Yangyang namanya.
Nakyung menjaga jarak dari Yangyang minimal 1 meter (soalnya Corona). Canda.
Gak lama Renjun ikut gabung ke dapur. Dia ngambil bahan-bahan dari kulkas habis itu masak seenaknya udah kayak punya sendiri.
Yang diheranin dia, mereka berdua ngapain aja masak kue lama amat kayak nunggu ayam jantan bertelur.
"Yang,"
"Apaan nih? Udah pacaran kalian?" Tanya Renjun. Kayaknya orang tua Yangyang salah ngasih nama deh.
"Nama dia Yangyang ya ampun, lo sejak kapan dah jadi posesif?" Tanya Nakyung heran tapi sekaligus seneng.
"Sejak tau kalian deket, mulai dari kapan deket?" Tanya Renjun lagi. 3 orang disana hanya bisa menatap.
Soalnya mereka berdua ini berantem pake bahasa Indonesia.
Yo yo! Apa kabareu?
Semoga sehat. Mau ngumumin nih kalo gue bakal hiatus soalnya mau persiapan uts jadi hp dikurangin ama ortu.Nggak juga sih. Gue aja yang males update. Hehe.
Jadi hiatus sementara ya, paling lama 2 minggu paling. Kalo lebih hujat saja daku.
Daku akan balik hujat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apologetics [✔]
FanfictionCinta terkadang memang menyakitkan. Ada yang harus merelakan, ada yang harus meninggalkan, dan ada yang harus melupakan. Dan Nakyung harap dia bukan salah satu yang harus melakukan 3 kalimat diatas. ft.renkyung Typo bertebaran. ©goldenjun, 2020