New keluar dari mobilnya dengan perasaan yang campur aduk.
Kali ini ia tidak melupakan mobilnya-tidak hari ini—dan mulai melangkah masuk menuju Sky Garden.
Sky Garden merupakan sebuah public garden tertinggi di London; ruang sosial yang semarak dengan pemandangan yang meluas hingga tiga ratus enam puluh derajat dari cakrawala kota London yang sangat ikonik, serta memiliki dek observasi dan teras terbuka yang sangat memanjakan mata. Banyak sekali turis-domestik maupun internasional-yang datang ke sini untuk sekadar foto-foto, ataupun menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayangnya.
Sky Garden juga dipenuhi dengan restoran fine dining dengan tarif mahal. Seumur hidupnya, New tidak pernah terpikir untuk mencoba masuk ke sini. Menurutnya, kemewahan bukanlah prioritas hidupnya, lagipula tidak ada yang mengajaknya di sini.
Seharusnya sangat menyenangkan memiliki kesempatan untuk makan di salah satu restoran paling ikonik di London. Hanya saja, hari ini ia ditemani dengan seseorang yang sudah sangat lama ia hindari.
New rasanya ingin pulang.
Sesungguhnya, New tidak memberitahu siapapun kemana ia akan pergi hari ini. Tidak ada yang perlu tahu—jika Tay tahu, New khawatir Tay akan memaksa untuk menemaninya. New bukanlah anak kecil lagi, ia juga harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Lagipula, ia tidak ingin membebani sahabatnya.
Krist juga mulai menelponnya secara rutin beberapa hari ini, biasanya hanya sekadar menanyakan kabarnya, ataupun membagi keluh kesahnya tentang pekerjaannya dan gosip-gosip terbaru—New baru tahu Krist suka sekali menggosip. Sekarang, ia malah mengetahui sisi lain Krist yang lucu.
Mengenai Gun, walaupun mereka jarang sekali menelpon, terkadang Gun me-reply instastory-nya, dan kemudian malah mengobrol via online hingga beberapa jam.
Omong-omong tentang Tay, sebentar lagi sahabatnya tersebut ulang tahun. Sekarang tanggal sepuluh Juni, kurang lebih sebulan lagi.
Apa yang harus aku berikan ? batin New bingung. Baru kali ini ia bingung memberikan sesuatu kepada seseorang, karena New hanya memberi yang menurutnya bagus saja, atau mungkin makanan seperti kue-kue.
Masa kue lagi ?
Tay mungkin sudah bosan dikasih kue terus-menerus, mengingat New juga senang mengirim berbagai kue dan dessert lainnya ke kantornya sampai menggunung di kulkas pribadi di ruangan kerja Tay.
Padahal Tay tidak terlalu suka yang manis-manis, tetapi New tidak peduli. Itu tanda sayangnya, Tay pun tidak pernah mengeluhkan hal itu juga.
New akan memikirkannya nanti. Matanya melihat Kayavine yang sedang duduk sambil menyesap kopinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
coincidental | taynew
Romance𝖈𝖔·𝖎𝖓·𝖈𝖎·𝖉𝖊𝖓𝖈𝖊 /𝖐ōˈ𝖎𝖓𝖘ə𝖉ə𝖓𝖘/ 𝕬 𝖗𝖊𝖒𝖆𝖗𝖐𝖆𝖇𝖑𝖊 𝖈𝖔𝖓𝖈𝖚𝖗𝖗𝖊𝖓𝖈𝖊 𝖔𝖋 𝖊𝖛𝖊𝖓𝖙𝖘 𝖔𝖗 𝖈𝖎𝖗𝖈𝖚𝖒𝖘𝖙𝖆𝖓𝖈𝖊𝖘 𝖜𝖎𝖙𝖍𝖔𝖚𝖙 𝖆𝖕𝖕𝖆𝖗𝖊𝖓𝖙 𝖈𝖆𝖚𝖘𝖆𝖑 𝖈𝖔𝖓𝖓𝖊𝖈𝖙𝖎𝖔𝖓. . WARNING ! There will be some mature...