01- CEMAS

2K 43 3
                                        

"Sini mbak sini!" Aldi menepuk kursi disebelahnya sambil terbahak.

Risma menggeleng

"Nggak!" tolaknya

"Apasih mbak, nggak akan Aldi apa apain."

Risma mendelik sambil berkacak pinggang "Tangan lo tuh gatel ya," Dia mengusap pipinya "Tuh kan, pipi gue masih linu gara gara lo cubitin terus"

Aldi berdecak "Alay"

"Kalau habis ini pipi gue jerawatan, terus Mas Fatan udah gak suka lagi sama gue," Dia menatap Aldi tajam, "LO HARUS TANGGUNGJAWAB!"

"Ck, Manja bangett sih!" Aldi menarik tangan Risma hingga Risma duduk tepat disampingnya. Dia mendekatkan tubuhnya, mengelus pipi Risma berulang kali "Beneran sakit ya?" Katanya dengan suara pelan. Hampir seperti bisikan.

Risma melirik Aldi sekilas. Lalu mencebik.

"Nggak usah sok manis lo. Nggak cocok!" Cibir Risma

Detik berikutnya Aldi meremas kedua pipi Risma dengan kuat.

"AL SAKIT !!!!" Teriak Risma kesakitan. Dia menepis tangan Aldi dari pipi nya. Risma meringis merasakan panas dan juga perih di pipi nya. Saat ini mungkin pipinya sudah memerah.

Risma melihat Aldi yang malah nyengir menatapnya. Seolah mengejek tanpa rasa bersalah

Benar benar  adik yang keji dan biadab!

"Di manisin protes, dikasarin teriak teriak. Mau lo apasih?Hah?"

Risma spontan melempar tutup toples kearah Aldi, "Gue aduin lo ke - "

"Apa? Mau ngadu kesiapa lo? Ayah Bunda lagi di Sulawesi. Suami lo ada di luar negeri. Mau ngadu ke siapa, hah?"

Rasanya Risma ingin sekali menjambak rambut Aldi sampai brodol!

Risma melihat remot TV yang ada di meja. Lalu bibirnya tersenyum miring.
Dengan gerakan cepat, remot itu sudah ada ditangannya lalu Risma mengganti channel dari film india berubah menjadi dangdutan.

"Lo gila? Ganti nggak?" Aldi berteriak heboh.

"Apa? Terserah gue lah. TV TV gue." Jawab Risma sambil memeletkan lidah.

"Gue cium atau lo ganti sekarang!" ancam Aldi

"Cuma cium? Nggak takut."

"Gue banting lo ke kasur" ancam Aldi semakin ngaco.

Risma melotot. Bukannya takut, dia malah menggeser tubuhnya mendekati Aldi.

"Lo bisa di penjara atas kasus pelecehan seksual terhadap kakak kadung." bisiknya dengan nada mengejek

Tanpa basa basi, Aldi menarik tangan Risma dengan kekuatan penuh. Lalu merebut remot TV yang ada di genggaman kakak nya itu.

"AL TANGAN GUE LECET...!!!" Teriak Risma saat kuku Aldi yang panjang dan berkutek hitam itu menggores tangannya.

Aldi tersenyum senang ketika berhasil merebut remot dari tangan Risma. Lalu dia mengganti channel menjadi tayangan film India kesukaannya.

"Nyebelin!" Gerutu Risma sambil mengelus tangannya.

Aldi tidak peduli. Dia memeletkan lidahnya sambil menjulingkan mata, mengejek Risma

Melihat itu membuat Risma geram, tangannya ingin sekali mencakar-cakar wajah adik tersayangnya itu. Aldi malah fokus menonton TV dan sesekali melihat ponselnya.

Risma menghela nafas berat, dia jadi terpaksa menonton film yang sudah sering diulang ulang sampai Risma hafal diluar kepala dengan alur ceritanya.

Yang dia herankan adalah meskipun diulang ulang Aldi tidak pernah bosan dan tidak mau ketinggalan. Sampai Aldi hafal dengan semua pemainnya dan tahun berapa film itu rilis!

The Real AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang