Sebelum sampai dirumah, Risma dan Fatan memutuskan untuk mencari makanan terlebih dahulu.Setelah perdebatan panjang dimana Fatan yang ingin makan sushi sementara Risma kepingin makan nasi padang, hingga lagi lagi Fatan yang harus mengalah dan menuruti kemauan istrinya.
"Kenyang banget," ucap Risma sambil mengelus perutnya. Mereka berdua beranjak keluar dari restoran setelah selesai makan.
Risma melihat Fatan sambil menggaruk kepala. Dia jadi sedikit merasa bersalah karena Fatan terus mengalah dan menuruti kemauannya
"Mas" panggil Risma. Tapi Fatan tetap sibuk dengan ponselnya
"Mas Fatan" panggil Risma lagi.
Fatan memasukkan ponselnya ke dalam saku lalu menatap Risma
"Kenapa?"
"Kamu marah ya?"
"Marah kenapa?" Tanya Fatan bingung
"Karena nggak jadi makan sushi" Risma melirik Fatan sambil meringis
"Serius deh, bukannya nggak pengen nuruti kemauan kamu tapi emang hari ini aku lagi nggak mau makan yang mentah mentah. Besok aja waktu makan siang di kantor aku beliin sushi, gimana?"
Fatan terkekeh mendengar celoteh Risma. Tanpa menjawab, dia malah lanjut berjalan sambil merangkul leher Risma.
"Kamu seriusan nggak marah?"
Fatan menggeleng
"Enggak, lagian aku juga suka nasi padang Ris, kamu nggak lihat aku tadi makannya lahap banget?"
Mendengar jawaban Fatan membuat Risma bernafas lega. Risma merapatkan tubuhnya mendekati Fatan
"Makasih sayang" ucap Risma sambil tersenyum
Fatan mengangguk dan membelai kepala Risma pelan
Mereka berdua berjalan beriringan kearah mobil mereka.
Saat akan masuk ke mobil, Risma melihat kedua anak kecil duduk di pinggir jalan dengan pakaian lusuh serta sebungkus roti yang mereka makan dengan sangat lahap. Risma tak henti menatap anak kecil itu.
"Ris, buruan masuk gih." Fatan memanggil Risma dari dalam mobil.
Mendengar itu, Risma bergegas masuk ke mobil, mengambil dompetnya lalu kembali keluar sambil membawa nasi padang yang tadi sengaja dia beli untuk makan malam.
"Mas Fatan tungguin disini bentar, aku mau ngasih ini ke anak kecil yang ada disana." ucap Risma lalu berlari mendekati anak kecil itu.
Melihat itu Fatan hanya bisa geleng geleng kepala. Kelakuan Risma selalu tidak terduga.
Fatan sama sekali tidak terkejut karena hal seperti ini sudah sering terjadi.
Risma paling tidak bisa melihat orang lain kesusahan.
Bahkan dulu waktu masih pacaran Risma pernah marah kepadanya sampai seminggu lebih hanya karna Fatan yang menjalankan mobilnya di lampu merah ketika Risma sedang mengambil uang untuk pengamen yang sedang menunggu diluar mobil mereka. Saat itu, lampu sudah hijau sehingga Fatan terpaksa menjalankan mobilnya. Alhasil dia dimusuhi pacar pertamanya selama seminggu lebih.
Benar benar menyedihkan
Dari dalam mobil, Fatan terus memperhatikan istrinya. Dia menyunggingkan senyum kecil ketika melihat Risma memberi beberapa lembar uang seratus ribu ke masing masing anak itu. Risma terlihat begitu antusias saat berbicara dengan mereka.
***
Risma melihat kanan kiri sebelum menyebrang jalan. Sambil menunggu, dia melihat anak kecil tadi yang sekarang tengah makan nasi padang pemberiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Affair
RomantizmDisaat aku mengetahui segalanya, Haruskah aku tetap bertahan?