𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 19 : 𝐇𝐔𝐑𝐓

186 27 2
                                    

( AERYSSA P.O.V )

Saya terjaga dari lena saya apabila terdengar suara perempuan menangis dan meraung-raung.

"She want to kill me! No! Help! Help me!"

Ini suara Aurora! Dengan pantas saya bangkit dari sofa.

"You are safe with me Aurora. Shh."

Kedengaran Adam sedang cuba untuk menenangkan Aurora.

"No! She want to kill me! Help!"

"Who want to kill you? It's only your dream. Shh. Calm down."

Saya menolak pintu bilik Adam secara perlahan-lahan. Adam sedang memeluk Aurora dan membelai rambutnya dengan lembut.

"You are safe with me. Don't worry."

Tidak lama kemudian, Aurora terlelap dengan sendirinya. Adam membaringkan Aurora, lalu mengatur langkah untuk keluar dari bilik. Namun langkah kakinya terhenti apabila dia sedar akan kehadiran saya di sana.

"Kita cakap di luar, Rys."

Adam bercakap dengan serius. Sesampainya di luar, Adam terus memandang saya dengan tajam.

"I'd told you before!"

Adam memarahi saya.

"A.. About what?"

Saya menjadi takut dengan Adam.

"Don't leave her alone! Kenapa kau cuai sangat Rys?"

"Look Adam! Saya sendiri pun tidak sedar yang saya tertidur."

"Nasib baik saya sampai awal! Kalau tidak, saya tidak tau apa yang jadi dengan Aurora!"

Saya terdiam.

"Kau baliklah Rys."

"So.. Sorry."

Saya menundukkan kepala. Adam hanya memandang saya sekilas dan terus meninggalkan saya bersendirian.

--> BACK TO NORMAL
( IRENE IRELYANA A.K.A. AURORA )

Sinaran matahari yang masuk ke dalam bilik menyedarkan saya dari lena. Saya perlahan-lahan menyandarkan badan saya di kepala katil untuk mengelakkan Adam tersedar. Yes, he slept with me. But, let me tell you something. Dia tidur di sofa yang bersebelahan dengan katil saya.

Saya takut untuk tidur bersendirian. Sosok tubuh Jessica yang sedang memegang pisau sering datang ke dalam mimpi saya. Kejadian itu sering berulang-ulang dalam mimpi saya. Saya menjadi takut untuk tidur.

"You awake? Why? Mimpi buruk lagi?"

Saya menoleh ke arah Adam yang sedang menguap lalu meraup mukanya. This guy banyak berkorban untuk saya.

"Aurora?"

"Yes?"

"Did you hear me?"

"Sorry. What?"

"Mimpi buruk lagi?"

Saya hanya menggeleng perlahan sambil memerhati sosok tubuh Adam yang kelihatan lemah. Saya tahu dia masih berasa ngantuk dan memerlukan rehat yang cukup.

"Go take your bath. I will cook something for our breakfast."

Adam menguap lagi. Saya memegang lengan Adam dan membawanya ke katil.

"Wh.. Why Aurora?"

Saya mendiamkan diri. Saya membaringkan Adam di katil dan menyelimutkannya. Adam terkaku.

"You should take your rest Adam. I know you are very tired. Let me prepare our breakfast. I will wake you up later, okay? Good night."

Saya tertawa kecil. Adam tersenyum dan mengangguk.

𝐀𝐌𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀 𝐆𝐈𝐑𝐋 ✔️ ( 𝑪𝑶𝑴𝑷𝑳𝑬𝑻𝑬𝑫 )Where stories live. Discover now