𝐀𝐌𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀 𝐆𝐈𝐑𝐋 ✔️ ( 𝑪𝑶𝑴𝑷𝑳𝑬𝑻𝑬𝑫 )

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 23 : 𝐌𝐈𝐒𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐒𝐓𝐀𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆

"Baby.."

Sesosok tubuh sasa lelaki sedang berdiri di hadapan. Wajahnya tidak dapat dilihat dengan jelas kerana lelaki tersebut sedang membelakangi cahaya yang sangat terang. Namun, saya masih boleh cam siapa pemilik suara garau tersebut.

"I miss you.. Irene.."

"I miss you too."

Saya menjawab.

"How are you?"

"I'm not okay. I miss you sooo much!"

Lelaki itu hanya diam.

"Why you leave me?"

Saya mula mengalirkan air mata.

"I'm here, Baby. I'll never leave you."

"No. You are not here."

Lelaki itu terdiam lagi.

"I'm alone. I have no one to talk, no one to hear me."

Air mata saya semakin deras mengalir.

"You have HIM."

"But, I want you Jim."

"You know that we are not meant to be, right? Dunia kita tidak sama."

"Kau jahat Jim. Kau kasi tinggal saya dalam keadaan yang macam ni."

Saya menangis teresak-esak.

"Saya pun tidak mau kita terpisah macam ni, Baby. Ini semua rancangan Tuhan. Semua orang akan melalui fasa hidup dan mati."

"Kenapa Tuhan tidak ambil nyawa saya saja terus? Kenapa perlu bagi saya ujian sampai macam ni? Saya penat, Jim."

"Because God know that you are a strong woman. You can handle all of the problems alone. See? All of the problems will make you stronger than before."

"I'm not."

"You are, Baby. He is the RIGHT ONE. I can see HIS honesty to you. HE truly loves you, Baby. Appreaciate HIM and don't you ever leave HIM."

"Who is 'HE'?"

"I only want to see you happy. I want to see the old Irene. The 'happy go lucky' Irene. Don't cry again, Baby. I don't want to see your tears. I only want to see your smile. The one and only one smile that make me fell for you."

Saya terasa seperti ada tangan yang sejuk sedang mengesat air mata saya.

"Don't cry again. Remember this. I love you, Irene."

Bibir sejuk singgah di dahi dan pipi saya. Perlahan-lahan bayangan Jimmy hilang di sebalik cahaya terang itu.

(Writer : Gaes, saya emosi masa taip part ini 😭 . Memang sedih atau saya saja yang telampau emosi ni 😭 ? )

Apabila saya membuka kelopak mata, cahaya matahari menerangi seluruh ruangan bilik saya. Rupa-rupanya, saya telah lupa untuk menutup langsir bilik kelmarin. Wajah dan juga bantal saya basah. Saya benar-benar mengalirkan air mata semasa tidur.

'How I miss you Jim..'

Saya berkata di dalam hati. Saya membuka tingkap bilik, lalu melihat ke bawah. Kereta Adam dan Jeffson masih ada di sini. Ini bermaksud, mereka tidur di sini semalam.

Selepas saya membersihkan diri, saya terus menuruni anak tangga dan menuju ke dapur. Dady dan Mumy sedang berbual. Saya terdengar perbualan mereka.