HAPPY READING
❤❤❤Kemarin sehabis pulang sekolah mereka pergi ke showroom mobil. Biasa temenin Gantara beli new car.
Benar saja mobil itu mengalihkan pandangan para siswa dan siswi SMA Batara. Bagaimana tidak, semua orang kepo dengan siapa pemilik mobil pick up itu. Belum lagi di mobil itu ada tumpukan kandang ayam + ayam beserta tai-tai nya. Lalu dengan percaya diri keluarlah sosok Gantara dengan memasang wajah bengek dan jas lab yang tersampir pada bahunya, kebetulan pagi ini jadwal untuk belajar Kimia di ruangan lab.
"Apa lo pada liat-liat?!" ujar Gantara sinis pada siswa yang menatapnya dengan berbagai tatapan.
"Anjir! Betulan di pake tuh mobil, btw lo mau jualan ayam di mana?" ledek Dareen.
Mendengar ucapan Dareen, Gantara hanya mengumpat,"diiii ... sini!" katanya sambil memasukkan jari telunjuknya ke lubang hidung Dareen.
Dareen lalu menepis tangan Gantara kasar, "Anjiir!"
Chiko dan Abyan menanggapinya dengan tertawa lebar. Beda hal dengan Raza yang hanya tersenyum singkat, sesingkat hubungan kita.
"Eh kemarin kok lo ajak Kintan pulang bareng? Apa jangan-jangan ...." tebak Chiko dengan kalimat yang terhenti sejenak.
"Gak usah ngada-ngada! Kebetulan aja ada malaikat baik lewat, lumayan nambah pahala. Lagian dia bukan tipe gue," alibi Ganta.
"Bukan karena masalah dia yang nolak ajakan lo kemarin, kan?
"Bukanlah."
"Emang lo cari yang kayak gimana sih, Bro? Masa iya satu pun gak ada yang bikin lo klepek-klepek," tanya Chiko.
"Hmmm, ada kok. Nih orangnya," ujarnya lalu merangkul pundak Abyan tanpa izin.
"Sinting lo!" umpatnya kemudian mendorong Ganta agar menjauh darinya. "Kalau mau homo, gak usah ngajak-ngajak. Gue masih normal kali," ucap Abyan.
"Cieee cieee PJ bisa kali Starbucks," pancing Darren memanas-manasi suasana.
"Starbucks-starbucks bapak lo ompong! Lo kira uang dicabut-cabut?" protes Abyan yang kalau difikir-fikir emang ada benarnya juga.
"Ih kazar dede gak suka yah!" ucap Chiko dengan suara mirip banci jalanan.
"Bodo amat!"
Sumpah persetanan dengan mereka semua membuat Abyan selalu kebakaran jenggot, walaupun nyatanya ia tidak punya jenggot sih. Untung Abyan selalu mencoba sabar menghadapi segala cobaan yang harus ia terima memiliki sahabat gesrek macam mereka semua.
*****
Malamnya SADAD telah buat jadwal untuk makan di cafe. Tepatnya cafenya Raza.
"Za, nyokap lo apa kabar? Kok udah jarang main ke cafe?" tanya Chiko.
"Nyokap balik ke Surabaya, nenek gue sakit katanya."
Mendengar itu Chiko hanya bisa menganggukan kepalanya mengerti.
Tak lama setelahnya Gantara muncul dari pintu kemana saja.Gak deh maksudnya muncul dari pintu cafe, kebiasaanya yang suka datang ngaret masih terus saja ia budayakan. Berjalan dengan langkah lebar dan pandangan masih fokus menatap ponsel membuat dirinya menabrak cewek dan minuman cewek itu menumpahi jaket yang ia kenakan.
"Astaga, sorry Kak aku gak sengaja."
"Sorry lo bilang?! Gak liat baju sama jaket gue basah kayak gini? Malah bau coklat lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GANTARA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Aku GANTARA, cowok tampan yang memiliki segudang masalah hidup. Percayalah saat aku sedang tersenyum, saat itulah aku sedang berusaha berakting seakan semuanya baik-baik saja. Penasaran dengan kisahku? Bacalah cerita yang...