Bagian 28❤

190 109 1.3K
                                    

Bahagia boleh ...

Tapi jangan sampai merusak

kebahagiaan milik orang lain.

______________________________________

Kalau ada kesamaan tempat, nama,

dan kesalahan typo

Mohon dimaafkan

Saya kan author 😂😂😂

HAPPY READING


Flashback

Gantara awalnya tak berniat membatalkan janji secara sepihak dengan Kalana. Tapi, keadaan yang sepertinya menuntut ia untuk mengurungkan niat.

Saat Gantara sudah preapere ke restoran tempat ia janjian dengan Kalana. Tiba-tiba saja ponselnya berdering menandakan ada telepon masuk dari seseorang.

"Halo."

"Ganta tolongin aku, aku takut. Di rumah tiba-tiba mati lampu dan gak ada orang-orang," ujarnya dengan suara penuh ketakutan.

Tanpa pikir panjang. "Lo tunggu di sana! Jangan ke mana-mana," titah Gantara. Kemudian memutuskan sambungan teleponnya begitu saja dan menancapkan gas mobil menuju ke rumah Giselle.

Tak butuh waktu lama untuk dirinya bisa tiba di sana. "Gis! Giselle! Giselle!" teriak Gantara yang mencoba mencari keberadaan Giselle dengan menggunakan pencahayaan seadanya.

"Ganta .... " lirih suara itu.

Gantara bisa mendengar itu dan ia tahu bahwa  suara itu adalah suara Giselle yang berasal dari sudut ruangan, lalu dengan sedikit terburu-buru ia berlari kecil menuju ke sumber suara.

Berhasil. Yah Gantara berhasil menemukan Giselle. "Jangan takut gue di sini!" ucap Gantara lembut sambil mengelus rambut Giselle, mencoba menenangkan gadis yang sudah menangis karena ketakutan itu. Gantara sudah tahu bahwa sejak dulu Giselle  memang sangat takut sama yang namanya gelap.

"Aku takut, Ganta," adunya seraya memeluk Gantara erat. Sontak membuat Gantara kaget ia lalu berusaha melepaskan pelukan tersebut dengan sangat hati-hati.

"Jangan dilepas! Aku takut," cicitnya.

Akhirnya mau tak mau Gantara hanya menurut saja, dipikirnya mungkin tak apa kalau hanya sekali, lagian dirinya hanya berniat menolong bukan modus. Dia sudah mengenal Giselle sejak lama dan tidak mungkin kalau dia tidak menolong gadis itu hanya karena alasan mencintai dirinya.

"Makasih udah mau datang."

"Gue datang cuman mau nolongin lo, jadi jangan berharap lebih," jelas Gantara.

Giselle memandang Gantara sayu. "Tapi aku cinta kamu."

"Lo tau kan pacar gue Kalana?"

"Ok fine, tapi biarin aku meluk kamu sebentar," katanya dengan suara serak khas orang sehabis menangis. Lalu memeluk Gantara lebih erat.

"Gue mau liat saklarnya dulu," ujar Gantara mencoba kembali melepaskan pelukan Giselle.

"Aku ikut," tuturnya kemudian ikut berdiri dan menggenggam tangan Gantara erat dan  Gantara hanya bisa menghela napasnya kasar.

MY GANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang