Bahagia boleh ...
Tapi jangan sampai merusak
kebahagiaan milik orang lain.
______________________________________
Kalau ada kesamaan tempat, nama,
dan kesalahan typo
Mohon dimaafkan
Saya kan author 😂😂😂
HAPPY READING
Flashback
Gantara awalnya tak berniat membatalkan janji secara sepihak dengan Kalana. Tapi, keadaan yang sepertinya menuntut ia untuk mengurungkan niat.
Saat Gantara sudah preapere ke restoran tempat ia janjian dengan Kalana. Tiba-tiba saja ponselnya berdering menandakan ada telepon masuk dari seseorang.
"Halo."
"Ganta tolongin aku, aku takut. Di rumah tiba-tiba mati lampu dan gak ada orang-orang," ujarnya dengan suara penuh ketakutan.
Tanpa pikir panjang. "Lo tunggu di sana! Jangan ke mana-mana," titah Gantara. Kemudian memutuskan sambungan teleponnya begitu saja dan menancapkan gas mobil menuju ke rumah Giselle.
Tak butuh waktu lama untuk dirinya bisa tiba di sana. "Gis! Giselle! Giselle!" teriak Gantara yang mencoba mencari keberadaan Giselle dengan menggunakan pencahayaan seadanya.
"Ganta .... " lirih suara itu.
Gantara bisa mendengar itu dan ia tahu bahwa suara itu adalah suara Giselle yang berasal dari sudut ruangan, lalu dengan sedikit terburu-buru ia berlari kecil menuju ke sumber suara.
Berhasil. Yah Gantara berhasil menemukan Giselle. "Jangan takut gue di sini!" ucap Gantara lembut sambil mengelus rambut Giselle, mencoba menenangkan gadis yang sudah menangis karena ketakutan itu. Gantara sudah tahu bahwa sejak dulu Giselle memang sangat takut sama yang namanya gelap.
"Aku takut, Ganta," adunya seraya memeluk Gantara erat. Sontak membuat Gantara kaget ia lalu berusaha melepaskan pelukan tersebut dengan sangat hati-hati.
"Jangan dilepas! Aku takut," cicitnya.
Akhirnya mau tak mau Gantara hanya menurut saja, dipikirnya mungkin tak apa kalau hanya sekali, lagian dirinya hanya berniat menolong bukan modus. Dia sudah mengenal Giselle sejak lama dan tidak mungkin kalau dia tidak menolong gadis itu hanya karena alasan mencintai dirinya.
"Makasih udah mau datang."
"Gue datang cuman mau nolongin lo, jadi jangan berharap lebih," jelas Gantara.
Giselle memandang Gantara sayu. "Tapi aku cinta kamu."
"Lo tau kan pacar gue Kalana?"
"Ok fine, tapi biarin aku meluk kamu sebentar," katanya dengan suara serak khas orang sehabis menangis. Lalu memeluk Gantara lebih erat.
"Gue mau liat saklarnya dulu," ujar Gantara mencoba kembali melepaskan pelukan Giselle.
"Aku ikut," tuturnya kemudian ikut berdiri dan menggenggam tangan Gantara erat dan Gantara hanya bisa menghela napasnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GANTARA
أدب المراهقين[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Aku GANTARA, cowok tampan yang memiliki segudang masalah hidup. Percayalah saat aku sedang tersenyum, saat itulah aku sedang berusaha berakting seakan semuanya baik-baik saja. Penasaran dengan kisahku? Bacalah cerita yang...