Bagian 8 ❤

291 258 307
                                    

Kamu itu ibarat upil
dan aku adalah kelingking
yang akan mencari kamu sampai dapat

__________________________________________

Jangan lupa follow vote dan comment
My lop lop ❤❤❤

"Good night!" sapa Chiko dan Abyan penuh keramahan pada gerombolan wanita-wanita yang tengah duduk di kantin dengan bergelimangan cemilan.

"Lo gak liat ini masih siang?!" ujar Salsa ketus.

"Lo ketus gitu, bikin gue makin sayang," ucap Abyan.

"Sal, gak boleh ketus gitu ihhh! Inget orang tampan tuh gak pernah salah, lagian mereka bercanda kok. Ya, kan? Ya, kan?" bela Nadya.

"Tampan dari mananya sih, Nad? Gue aja liat mereka udah dari sudut 360° tapi tetap aja gak ada yang berubah. Tampan kagak, makin buluk iya.

"Aduh mantan, kerjannya nge-bacot mulu." Chiko mulai angkat bicara.

"Sorry sampah dilarang bacot!" Salsa berucap dengan ekspresi matanya yang mulai julid.

"Gue real human, kali."Chiko lalu menghempaskan samping rambutnya yang sudah terlihat lebih panjang dari bulan lalu.

"Kalau lo pernah dengar definisi buang mantan di tempat sampah. Nah itu cocok banget buat lo!" ucap Salsa penuh penekanan.

"Untung mantan, kalau masih pacar udah gue cium," ucap Chiko dan itu berhasil membuat ke dua telinga Salsa memerah, kalian harus tahu telinga Salsa akan memerah jika dalam keadaan malu.

Abyan yang sedari tadi mengambil peran menjadi penonton gratisan perdebatan antara Salsa dan Chiko akhirnya tertawa nyengir, karena melihat Salsa kabur dari tempatnya.

"Sal! Saaal!" Nadya berteriak memanggil Salsa yang sudah hilang entah lari kemana.

"Biarin aja, Nad. Gibah aja belum, masa lo udah mau ikutan pergi juga," cegah Abyan.

"Tapi makanannya belum di bayar, Bay."

"Tenang ada, Chiko."

"Lah kok gue? Gue ngisep oksigen aja belum juga lima setengah menit di sini, udah di suruh bayar aja. Lo gih yang bayar."

"Iya - iya gue yang bayar deh," ucap Abyan yang sudah pasrah.

"Btw, tumben lo cuman berdua, yang lain pada ke mana?" tanya Nadya.

"Raza ke perpus, Dareen ke toilet, Gantara paling lagi gangguin Kalana."

"Kalana? Yang anak MIPA 3?" tanya Nadya terlihat antusias.

"Yah selamat Anda mendapatkan satu hadiah mobil beserta kuncinya, tapi hanya di dalam mimpi."

"Gemesh! Jadi pengen bunuh," ucap Nadya bercanda namun terdengar sangat ngeri.

"Mereka pacaran gak sih? Kepo nih gue," tanya Nadya lagi.

Saat Chiko dan Nadya serius bergibah, Abyan malah sibuk sendiri dengan ponselnya.

"Ngapain sih lo?" tanya Chiko yang melihat sahabatnya yang sibuk dengan dunianya sendiri.

MY GANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang