[1] Agent of thirteen || Treasure 13

¶. third

Haruto dan Yoshinori tengah berdiri didepan gerbang mangsanya, yang dibicarakan kemarin oleh Mashiho dan Yoonbin, jika dilihat lihat  rumahnya cukup besar untuk ditinggali sendirian,

Menurut info yang Yoshinori dapat dari Mashiho, mangsa mereka berdua kali ini yatim piatu,

"Katanya yatim piatu? Tapi rumahnya lumayan juga," ucap Haruto sambil menelisik dari halaman hingga atap rumah,

"Dia suka jadi hacker suruhan gitu sama pengusaha pengusaha yang licik, makannya kaya." Balas Yoshinori,

Mereka berdua akhirnya memencet bel yang ada disampinh gerbang rumah,

Tak lama dari itu datang seorang laki laki berambut coklat, yang jika dilihat lihat usianya tidak jauh dari Yoshinori,

"Nyari siapa?" Tanya laki laki berambut coklat itu,

"Park Sion," jawab Haruto,

Si rambut coklat tersenyum, "saya sendiri, mari masuk." Ujarnya, dan langsung berjalan memimpin dengan Haruto dan Yoshinori yang mengekor di belakang,

Setelah berada didalam rumah, Sion mempersilakan agar Haruto dan Yoshinori duduk,

"Sebelumnya ada apa nyari saya?" Tanya Sion,

"Gak usah formal lah, gue pikir kita seumuran." Ucap Yoshinori,

Sion hanya mengangguk, "kita disini mau minta bantuan, Lo hacker suruhan kan?" Tanya Haruto,

Sion mengangguk, "tapi buat sekarang gue lagi gak Nerima tawaran," jawabnya,

"Kenapa?" Tanya Yoshinori, Sion hanya mengangkat bahu acuh,

"Gue lagi ngeretas data negara buat gue bocorin," balas Sion tanpa rasa takut,

Yoshinori bisa melihat Haruto sudah menegakkan duduknya, artinya dia sudah dalam mode psycho-nya,

"Ada masalah apa Lo sama negara?" Tanya Yoshinori,

"Gue gak ada masalah apa apa sama negara, tapi gue mau bocorin rahasia negara biar label treasure anjlok dan ditutup presiden karena gak becus jaga data," jawab Sion sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa,

"Kenapa sama label itu?" Pancing Yoshinori, dia tidak menyangka jika sang mangsa yang mengambil umpan sendiri tanpa harus dia beri lebih dulu,

Tangan Sion terkepal dengan rahang mengeras ketika mengingat saat saat dia tidak di terima di label treasure,

"Mereka ga Nerima gue, dan ngusir gue gitu aja. Karena bokap gue pernah ada masalah sama pemerintahan. Gue cuma mau bales dendam karena mereka dengan seenak jidat malu malu in gue didepan banyak orang," ucap Sion,

Haruto hanya memutar mata malas dengan alasan Sion, "balas dendam ya, tapi label itu lumayan berpengaruh." ucap Haruto dengan tangan yang merambat kearah kantung pistol disisi kirinya,

Sion tertawa remeh, "label sialan yang cuma punya agen goblok kaya gitu harus berpengaruh dinegara? Cih persetan tentang itu, gue cuma ma—"

DOR!

"Banyak omong Lo bedebah!" Umpat Haruto sambil menarik pelatuk pistolnya dan menembak tepat di kepala Sion,

Sion yang sedari tadi hanya menatap Yoshinori tidak sempat menghindar, dan ya. Peluru panas itu sudah tersampir rapih ditulang tengkoraknya,

"Ke-par..rat si..alan ukhuk," ujar Sion dengan darah mengalir dari mulutnya,

Haruto berdiri dan berjalan mendekat kearah Sion, menyampirkan jari jarinya di setiap helaian rambut Sion lalu dia Jambak sekuat tenaga,

"Argh!" Rintih Sion,

Haruto mendekat kan wajahnya kearah telinga Sion, "yang Lo sebut agen goblok dari label sialan itu gue, masih bisa nyebut gue goblok sekarang? Segoblok apasi gue? Masa orang goblok bisa bikin Lo sekarat kaya gini?" Tanya Haruto dengan nada rendah,

Sion menahan cekalan tangan Haruto pada rambutnya, lalu tersenyum menantang dengan bibir penuh darah, "Lo emang goblok, bodoh, gak berguna Kepa— argh!" Ucapan Sion terpotong ketika Haruto langsung menyentak keras kepalanya hingga Sion jatuh dari sofa,

DOR!

"Mati aja Lo sampah!" Geram Haruto,

DOR!

"Buat Lo yang berani nyoba ancurin label treasure!"

DOR!

"Buat Lo yang bilang gue goblok, bodoh, dan gak berguna."

DOR!

"Dan ini hadiah buat Lo, semoga bahagia di neraka," ujar Haruto,

DOR!

DOR!

DOR!

Haruto membabi buta menembakan beberapa peluru panas kearah Sion yang sudah tergeletak penuh darah di lantai, sedangkan Yoshinori hanya menonton sambil meminum kopi kaleng yang sempat dia beli tanpa ada rasa jijik,

Yoshinori membuang nafas sedih, "yahh, si Tiger gak makan deh. Lo sih main abisin aja," gerutu Yoshinori sambil berdiri dan berjalan kearah Haruto yang mengangkat bahu cuek,

"Udah jam lima sore, balik yu. Harus siap siap keacara makan malam, biarin ini diurus sama anak buah gue," ujar Yoshinori lalu jalan mendahului Haruto,

DOR!

"ISH HARUTO SIALAN! BURUAN!" teriak Yoshinori ketika Haruto malah menembaki Sion lagi yang jelas jelas sudah mati,

"IYA! IYA!" balas Haruto tak kalah keras, sebelum pergi dia membuang ludah tepat di wajah Sion lalu berjalan mengejar Yoshinori.

÷÷÷

Halo para teman pembaca!

TADAAAA!!! SURPRISE! AKU DOUBLE UPDATE DI BUKU INI DAN TRIPLE UPDATE DI WITCHZERLAND!

kalo kalian mau aku rajin update, makanya sering sering komen, okee!

Beberapa dari kalian ada yang minta supaya aku bikin cerita tentang demigod. Aku suka sama cerita kaya gitu, tapi aku gak terlalu tau tentang mitologi dewa Yunani, dan aku juga terlalu takut kalo nanti ceritanya menuai kontroversi -asek;(- , jadi sebagai ganti kalian mau gak kalo aku bikin cerita baru -nanti- tentang mutan? Komen ya:)

Cerita disini jangan kalian sangkut pautkan sama kehidupan asli dari sang idol ya, karena cerita yang aku bikin ini cuma fanfiction, fiksi yang aku bikin sendiri.

Kalo kalian nanti ada yang mikir, kenapa mereka gak di penjara setelah bunuh bunuh gitu, dan presiden tau gak kalo mereka bunuh bunuh gitu, jawabannya tau, dan presiden gak keberatan selama itu gak ngerugiin negara, toh orang yang para agen bunuh kan yang mencoba menjatuhkan nama negara atau musuh negara,

Dan untuk presidennya juga, bukan presiden asli yaaa. Aku juga pake idol kok buat presidennya, jadi pokoknya cerita ini fiksi dan gak ada di kenyataan dari idol idol yang bersangkutan!.

Makasih udah mampir, salam hangat cinta dari ketigabelasan!💙💎