¶. thirtyfirst.

7K 1.1K 158
                                    

"Sampai kapan kamu mau pura pura Kim?" Tanya wanita paruh baya pada laki laki yang kini duduk di kursi kebesarannya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai kapan kamu mau pura pura Kim?" Tanya wanita paruh baya pada laki laki yang kini duduk di kursi kebesarannya,

Orang yang dipanggil Kim hanya membuang nafas pelan, "sampai aku yakin, kalo waktunya udah tepat," balasnya,

Sang ibu berjalan mendekat dan mengusap pelan rambut sang anak, "kamu ga bisa biarin dia terus disana, nak. Dia juga butuh kamu, kamu masih hidup, sayang. Dia gak seharusnya punya ayah angkat," ujar sang ibu lembut,

Sang anak menggeleng, menenggelamkan wajahnya pada perut sang ibu, "aku jahat mah... Aku ninggalin dia, saat dia di rum-"

"Stt, bukan salah kamu. Ini juga kepentingan kamu, sekarang perlahan dekati anak mu dan mulai bikin dia nyaman sama kamu, sampai ngerasa kalo kamu emang ayahnya, paham nak?" Tanya sang ibu,

Si anak hanya bisa menangis, "aku.. aku gagal, jadi ayah... Dia bahkan ga inget aku mah,"

Sang ibu tersenyum sendu, terus mengusap Surai sang anak, menenangkan. "Kamu ayah yang terbaik, ga ada ayah yang gagal. Kamu ngejaga dia dengan baik, meski ga secara langsung. Mamah bangga," jelas si ibu.

÷÷÷

Doyoung dengan terburu keluar dari kelas, ia memiliki jadwal piket hari ini,

dan benar saja, mobil anggotanya sudah tidak ada, dia ditinggal.

"Hufttt nasib deh gue, naik bus gitu? Sungguh menyedihkan dirimu Kim eh gue kan Jung, ah apalah itu, gue kesel pokoknya," tukas Doyoung lalu berjalan lunglai kearah gerbang,

Tapi saat hendak berbelok kearah gerbang, ia dengan tak sengaja menendang batu membuat dirinya hampir jatuh kedepan,

Seseorang yang berada beberapa langkah didepannya dengan sigap berlari dan menahan badan Doyoung,

Doyoung yang sudah menutup matanya langsung mengernyit ketika tidak merasakan sakit,

"Hei nak, kau tak apa?" Tanya seseorang yang tadi menahan Doyoung,

Doyoung langsung membuka mata dan kembali berdiri tegak, lalu menatap orang didepannya, dan membungkuk hormat,

"Saya tidak apa apa, sir. Terimakasih," ujarnya,

Seseorang tadi tersenyum lalu menepuk pelan kepala Doyoung, "lain kali hati hati," peringatnya,

Doyoung mengangguk, "saya duluan sir, takut ketinggalan bus," pamit Doyoung,

Lalu berlari menjauh untuk pergi kearah halte yang berada di sebrang sekolahnya,

"Ini papah, Doyoung. Papah pulang, buat bawa kamu,"

÷÷÷

Semua anggota langsung pergi ke apartemen, berbeda dengan Junkyu dan Junghwan yang sesaat setelah sampai harus kembali pergi ke mansion Chanyeol,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang