¶. sixtieth

5.5K 1K 342
                                    

Jihoon melenguh, membuat Yoshinori menunduk melihat kearahnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon melenguh, membuat Yoshinori menunduk melihat kearahnya,

Yoshinori menepuk pelan pipi Jihoon agar sang empu sadar sepenuhnya,

Jihoon membuka mata, perlahan air mata turun sembari meremas lengan Yoshinori,

"Sakit, hiks." Lirih Jihoon, lalu kembali menutup matanya membuat Yoshinori panik,

"Masih lama gak bin?" Tanya Yoshinori mendongak pada Yoonbin,

"Yoshi! Bawa Jihoon kemari!" Teriak Sehun, sebelum Yoonbin menjawab,

Yoshinori langsung mengangkat Jihoon dan membawanya menuju mobil yang dikendarai Sehun,

"Lo selamat, tahan sebentar. Gue tau Lo kuat Jihoon," gumam Yoshinori sembari berlari mendekat pada mobil Sehun,

Yoshinori membaringkan Jihoon di kursi belakang dengan paha Chanyeol yang masuk lewat sisi lainnya sebagai bantalan,

"Pergilah, biar sir gunakan mobil yang lain bersama anggota," titah Sehun,

Tanpa ba-bi-bu Yoshinori langsung memasuki kursi kemudi, dan menjalankan mobil menekan pedal dengan keras,

Melaju kencang tanpa memperdulikan sekitar dan beberapa hewan yang mungkin ia tabrak,

Persetan dengan itu, Jihoon lebih penting dari segalanya.

÷÷÷

Infus Asahi sudah terpasang lagi, Mingyu sudah meminta ranjang tambahan agar Asahi di rawat satu ruangan bersama Jaehyuk, sesuai permintaan Renjun,

Junkyu duduk di kursi antara ranjang Asahi dan Jaehyuk,

Sembari mengupas apel yang sempat Mingyu beli tadi saat keluar,

Sudah sekitar tiga jam dari terakhir kali Yoonbin memberi kabar tentang Jihoon,

Junkyu tidak membicarakan keadaan Jihoon pada Asahi, sebab ia takut jika Asahi akan beraksi sama seperti Jaehyuk. Terlebih Jihoon adalah salah satu kakak terdekat Asahi,

Renjun sedari tadi menatap kearah Asahi yang sedang disuapi potongan apel oleh Junkyu,

"Kenapa setiap musuh Yoshi selalu bikin Asahi sebagai sasaran?" Gumam Renjun,

"Lo terlalu baik untuk di Jahatin Asahi," lirih Renjun lalu merebahkan dirinya di sofa panjang,

Badannya sedikit ngilu sebab sudah lama ia tidak  menggunakan keterampilannya dalam bela diri,

Pintu kamar Jaehyuk di buka panik, membuat Renjun langsung berdiri dan memasang posisi siaga,

"Ih anjing, gue kira siapa," umpat Renjun lalu kembali menidurkan dirinya di sofa,

Sedangkan Yoonbin—sang oknum tersangka pembukaan pintu itu hanya menghembuskan nafas lega,

"Gue kira Asahi di culik," ujar Yoonbin lalu berjalan kearah ranjang Asahi,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang