¶. fiftyseventh

5.4K 1K 179
                                    

Jihoon terbangun, yang pertama ia rasakan adalah kepala bagian belakangnya yang sakit,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon terbangun, yang pertama ia rasakan adalah kepala bagian belakangnya yang sakit,

Sampai ia menyadari jika dirinya sudah terikat di kursi kecil didalam ruangan sempit yang pengap dan gelap,

Jihoon mengedarkan pandangannya, merasa asing. Ia lupa apa yang terjadi hingga ia bisa bangun dengan keadaan seperti ini,

Flashback

Jihoon menahan tangan Hyunsuk, "gue ke cafe dulu ya, mau beli minum. Nitip gak?" Tawar Jihoon,

Hyunsuk mengangguk, "yang biasa aja, beliin juga yang lain," ujar Hyunsuk,

Jihoon langsung berjalan kearah cafe yang berjarak sekitar empat gedung di samping kanan kantor label,

Jihoon membuka pintu dan disambut hangat oleh pelayan, Jihoon tersenyum dengan segera memesan apa yang ingin ia pesan,

Setelah selesai memesan minuman, Jihoon kembali berjalan menuju kantor label, sampai mata bak pandanga melihat seorang pria kesulitan karena mobilnya yang mogok,

Jihoon dengan jiwa sosial yang harus saling membantu berjalan mendekat, "maaf sir, butuh bantuan?" Tawar Jihoon,

Pria yang di yakini Jihoon lebih tua darinya itu beralih menatap Jihoon dan mengangguk, "apa aku merepotkan jika meminta bantuan mu?"

Jihoon menggeleng, lalu menyimpan minuman yang ia beli, dan membuka kap mobil untuk memeriksa apa yang terjadi,

Setelah lima menit berlalu, "sepertinya ada beberapa mesin yang harus sir service, ingin aku panggilkan mobil derek agar mobil sir dibawa menuju bengkel?" Tawar Jihoon lagi,

"Baiklah, lakukan." Balas pria tadi,

Jihoon menjauh sembari mendial nomor seseorang, saat sedang berbicara tiba tiba kepala belakangnya terasa sakit bagai di timpa satu benda berat,

Pandangan Jihoon berkunang kunang, dan selanjutnya ia menjauhkan handphonenya dan semua gelap.

Flashback off

Jihoon merutuki kebodohannya karena dengan mudah tertipu, hingga dirinya di sekap seperti ini.

Tapi itu semua tidak berarti untuk sekarang, karena dengan menyalahkan kebodohannya pun ikatan yang melilitnya tidak akan mungkin terbuka begitu saja,

Jihoon masih memaksa agar ikatan itu terlepas dari tubuhnya,

Sampai suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang