¶. seventyfirst

5.1K 964 107
                                    

Chanyeol membuka pintu ruang rawat Jihoon,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol membuka pintu ruang rawat Jihoon,

Ia sedikit terharu melihat beberapa anggota yang rela tertidur di sofa dengan posisi duduk dan saling tumpang tindih kaki hanya untuk menjaga Jihoon,

Chanyeol kadang berpikir, bagaimana anak sebaik dan setulus mereka mendapatkan beban hidup yang berat?

Di masa remaja dimana orang lain tengah sibuk bermain dan menghambur hamburkan, mereka malah berada dalam lingkaran permasalahan yang tidak berbatas,

Chanyeol menghembuskan nafas pelan sembari menutup pintu dengan pelan agar tidak menimbulkan suara agar mereka tidak terbangun,

Ia berjalan mendekat kearah ranjang dimana Jihoon terbaring dengan wajah penuh lebam dan bibir pucat,

Chanyeol meringis ketika mengingat jika pelaku yang membuat Jihoon seperti ini adalah mantan istrinya dan ibu kandung Jihoon sendiri,

Chanyeol mengusap Surai Jihoon, "maaf baru datang," ujarnya lirih,

Jihoon tidak terganggu malah semakin menyelami alam mimpinya ditemani usapan lembut yang diberikan Chanyeol,

Pintu terbuka kembali menampilkan satu dokter dan satu perawat wanita, Chanyeol mengalihkan perhatian lalu berdiri dari duduknya,

"Maaf tuan, saya hendak memeriksa keadaan putra anda, apa tuan berkenan keluar sebentar?" Tanya sang dokter ramah,

Chanyeol hendak mengangguk namun matanya menangkap jika perawat yang bersama dengan dokter yang menangani Jihoon berbeda,

"Aku sudah bilang, hanya boleh ada satu dokter dan satu perawat yang sama untuk mengecek keadaan putraku," ujar Chanyeol datar,

Dokter tadi tersenyum tipis, "perawat Im sedang mengambil cuti hari ini, maka di ganti oleh perawat baru," jelas sang dokter,

"Baiklah, kau bisa memeriksa putraku dengan aku disini,"

"Tanpa bantahan," sela Chanyeol ketika sang dokter hendak berbicara,

Dokter itu mengangguk sekilas lalu mendekat kearah Jihoon ketika Chanyeol sudah menyingkir,

Chanyeol bersedekap dada sembari menatap tajam perawat wanita yang kini tengah mencatat semua peningkatan keadaan Jihoon, sang dokter pamit sebentar meninggalkan Chanyeol dan perawat wanita itu,

"Untuk apa suntikan itu?" Tanya Chanyeol bingung ketika perawat tadi mengeluarkan satu suntikan berisikan cairan bening kekuningan dari sakunya,

Perawat tadi berjengkit lalu kembali menetralkan mimik wajahnya, "hanya obat berbasis cairan antibiotik yang disuntikan pada impusan," jelas perawat tadi,

"Gunakan dulu pada badanmu sebelum kau suntikan cairan itu pada impusan putraku," perintah Chanyeol,

Perawat tadi terlihat menelan ludah gugup, "ini hanya obat biasa tuan, jangan berlebihan." Balasnya,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang