[1] Agent of thirteen || Treasure 13

¶. ninth

Yedam kini tengah fokus mengambil peluru yang berada di bahu Junkyu,

"Dam, pelan. Gue gak mau kalo sampe harus di amputasi,"

"Dam, ini kenapa kebas?"

"Dam, ini buat apaan?"

"Dam—"

"Ngomong lagi gue potong beneran tangan Lo," potong Yedam, dia harus fokus menjahit luka Junkyu tetapi Junkyu terus saja menghancurkan konsentrasinya,

"Kan gue tuh bos—"

"Kalo Lo nanya yang gak penting dan bikin gue gak fokus, nanti ini luka Lo bakal lebih lama gue jahitnya, jadi diem. Atau mulut Lo gue jahit juga," ancamnya sambil mengacungkan gunting penjepitnya tepat pada ujung hidung Junkyu,

Junkyu dengan sigap menjauhkan wajahnya dan menutup mulut menggunakan tangan kirinya ketika mendengar ancaman dari Yedam,

"Nanti gue kalo mau shopping bilang ke si Yosh nya gimana kalo mulutnya Lo jahit," balasnya, masih dengan tangan kiri menutupi mulutnya,

Yedam memutar mata malas, "makannya diem, ini bentar lagi beres," ujarnya,

Junkyu langsung diam dan memainkan gunting bedah milik Yedam,

Untuk luka tembak Asahi tidak terlalu parah dengan luka tembak milik Junkyu,

Karena peluru yang tertembak pada bahu Junkyu masuk lebih dalam daripada peluru yang ada di lengan atas Asahi,

Maka dari itu operasi pengambilan peluru pada Asahi lebih cepat ditambah Asahi yang tidak banyak bicara seperti Junkyu membuat Yedam lebih fokus dan mengerjakan pekerjaannya dengan cepat,

Dan sekarang Asahi dan Junghwan sudah kembali turun kebawah, meninggalkan Yedam dan Junkyu.

"Nah, udah. Jangan terlalu banyak ngangkat barang berat pake tangan kanan, nanti jahitannya kebuka," peringat Yedam sembari membuka sarung tangan karet yang ia gunakan

Junkyu hanya mengangguk, "Bayi pintar," ujar Yedam sembari menepuk pelan kepala Junkyu,

Junkyu hanya menatap kemusuhan kearah Yedam, hah. Ayolah dia lelah di bayi bayikan oleh kesebelas orang ini, bahkan Asahi yang sama sama mempunyai panggilan bayi masih memperlakukannya seperti bayi.

÷÷÷

Anggota ketigabelasan minus Junkyu dan Yedam sudah berada di ruangan eksekusi,

Ruangan ini khusus dibangun dibawah tanah istana negara untuk para agen mengeksekusi seseorang yang mengganggu ketenangan negara,

Para agen kecuali Asahi sekarang tengah mengelilingi tiga penyusup dan dua bodyguard yang tidak becus menjaga Junkyu,

Asahi hanya diam duduk dan memperhatikan sembari memutar mutar Tiger di tangannya,

Yoshinori sengaja tidak menggunakan Tiger karena dia ingin menghabisi para penyusup menggunakan senjata milik Doyoung,