¶. nineteenth

7.5K 1.3K 190
                                    

Setelah bebenah barang yang akan di bawa untuk keperluan di luar negeri nanti, mereka langsung kembali ke istana dan bermalam disana,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bebenah barang yang akan di bawa untuk keperluan di luar negeri nanti, mereka langsung kembali ke istana dan bermalam disana,

Mereka akan liburan, ah. Sudah lama rasanya tidak pergi piknik. Bukan kah sangat menyenangkan disaat yang lain pergi bersekolah tapi kita pergi berlibur? Biarkan mereka sombong dulu karena mendapatkan hadiah liburan, bahkan langsung keluar negeri.

Sekarang jam sudah menunjukkan jam setengah delapan pagi,

Yedam salah satu anggota yang selalu bangun pagi langsung pergi ke dapur untuk melihat koki istana membuat apa untuk sarapan pagi ini.

"Hai paman Taeil, apa kabar?" Sapa Yedam ramah pada koki kepercayaan Yunho di istana,

Taeil membalikan badan dan tersenyum, "kabar paman baik, bagaimana dengan kalian?" Balasnya lalu kembali berkutat pada teflonnya,

"Sangat baik, kalo gitu saya tunggu di meja makan ya paman. Mari," pamit Yedam lalu berlalu pergi setelah mengambil satu gelas susu,

Saat masuk keruang makan ternyata sudah ada Yunho dengan secangkir kopi dan koran di tangannya,

"Pagi ayah," sapa Yedam dan mendudukan diri di kursi samping kanan,

Yunho mengalihkan pandangannya, lalu tersenyum dan mengangguk,

Yedam meminum susu nya dalam sekali teguk, "kita berangkat jam berapa?" Tanya Yedam,

Yunho melipat korannya lalu ia simpan di samping cangkir kopinya,

"Lebih baik siang atau malam menurutmu?" Tanya Yunho lalu mengambil cangkir kopinya dan dia minum secara perlahan,

Yedam berfikir sebentar, "siang aja, supaya malemnya istirahat," usulnya,

Yunho menelan kopinya lalu mengangguk setuju, "baiklah, kita pergi jam satu siang, jadi biarkan saudara mau tidur lebih lama," ujar Yunho,

"Izin sekolah bagaimana?" Tanya Yedam sembari membuka cangkang jeruk,

"Sudah ayah suruh Hanbin untuk mengirim kalian izin selama satu Minggu," jawab Yunho, lalu kembali meniup kopinya dan dia minum perlahan,

"Apa kamu sudah menemukan orang yang membunuh kakak mu?" Tanya Yunho,

Yedam menggeleng, "aku sedang mencari, tapi masih fokus pada tugasku juga sebagai agen negara," jawab Yedam,

Yunho menyimpan cangkir kopinya, lalu memegang bahu Yedam, "ayah bisa membantu untuk melacak dia, kenapa kamu selalu menolak?" Tanya Yunho,

Yedam melirik kearah Yunho, lalu menggeleng, "aku hanya ingin diriku sendiri yang menemukannya, dan membunuhnya dengan tangan ku sendiri," balas Yedam membuat Yunho membuang nafas,

Yedam mempunyai sifat dimana ketika dia mengatakan A maka harus A tidak bisa di ubah B apalagi C, jadi ini definisi dari keras kepala dan tidak mudah mengubah keputusan.

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang