¶. seventh

9.9K 1.6K 177
                                    

Diruang utama para tamu masih tetap menikmati hidangan sembari bercengkrama, Jihoon dan Junkyu masih memperhatikan acara sambil mencari beberapa orang yang mencurigakan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diruang utama para tamu masih tetap menikmati hidangan sembari bercengkrama, Jihoon dan Junkyu masih memperhatikan acara sambil mencari beberapa orang yang mencurigakan,

Sampai suara tembakan dari arah barat mengejutkan semua tamu, bahkan banyak tamu yang sudah teriak histeris, apalagi bunyi tembakan itu bukan satu kali dua kali, tapi berkali kali,

"Tiga belas.. tiga belas.. seluruh agen," panggil Asahi,

"Pesan diterima," jawab Jihoon dan seluruh anggota,

"Argh! Amanin semua tamu, bahaya. Empat orang tadi bawa senjata api, seluruh agen. Ganti," lapor Asahi, Jihoon bisa mendengar suara tembakan sebelum Asahi mengucapkan kalimatnya,

Bisa ia simpulkan jika para penyusup tidak akan keluar hidup hidup karena sudah melukai salah satu bayi besar mereka, Jihoon sangat yakin bahkan ketika wajahnya mendongak kearah Haruto yang berada dilantai atas, Haruto terlihat mengeraskan rahang dengan tatapan tajam ketika sudah mendengar ringisan Asahi,

Jihoon mengangkat bahunya, "cari mati emang main lukain Asahi aja, gue yakin deh sekarang pasti yang nembak Asahi udah berlumuran darah dengan badan yang dihiasi peluru si Tiger," ujar Jihoon sembari membayangkan layaknya membayangkan patung dengan ukiran indah,

Jihoon langsung menghampiri Yoonbin, "Ben, tamunya dibubarin?" Tanya Jihoon,

Yoonbin menggeleng, "engga, mereka berhasil ditenangin si Young sama si Jae, terus pindah keruangan yang kedap suara sesuai perintah ayah," jelas Yoonbin,

"Menurut Lo itu penyusup sisanya bakal masih hidup kagak?" Tanya Jihoon sambil membenarkan letak earfitnya,

Yoonbin melirik kearah Jihoon, "engga, gue juga bakal turun tangan. Apalagi Sahi yang kena tembak, kalo si Yosh sih gue bodo amat." Ujar Yoonbin,

"Gue juga ikutan ah," ujar Jihoon terlalu santai layaknya akan pergi bermain,

Sebelumnya Doyoung dan Jaehyuk lebih dulu menangkap para penyusup, lihat saja. Sekarang mereka tengah menyeret ketiga penyusup itu bagaikan karung beras,

Lalu menghempas kasar, dan mendudukan mereka bertiga dengan saling memunggungi satu sama lain,

Jaehyuk membuka masker salah satu penyusup, lalu mencengkram kasar pipi penyusup itu, "disuruh sama siapa Lo?" Tanya nya,

Penyusup tadi hanya menatap remeh lalu meludah pada wajah Jaehyuk,

Jaehyuk tentu marah, wajah tampan nan sucinya harus ternodai dengan air liur dari bajingan satu ini, Jaehyuk dengan segera mengelap wajahnya lalu dengan kasar menjambak dan menarik kebelakang wajah dari penyusup tadi,

"Mau mati pake senjata, atau langsung sama tangan gue?" Tanya Jaehyuk, menggunakan nada lembut seakan seperti menawarkan makanan pada anak kecil,

"Gasudi gue mati ditangan bajingan kecil kaya Lo-argh!" Ujar penyusup tadi dan langsung dibalas pukulan kasar oleh Jaehyuk,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang