Kuharap kau tidak pernah lupa kalau sejak lima tahun yang lalu, Jungkook memiliki Anger Issues yang membuatnya sangat kesulitan untuk mengendalikan emosi. Namun selayaknya bom yang menanti detik demi detik untuk bisa meledak, saat ini Jungkook seolah berusaha untuk memutus kabel-kabel yang ada hanya agar emosinya tidak meletus kendati dadanya sudah bergemuruh penuh dengan amarah.
Ia menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Sorot matanya masih terkunci penuh pada sosok Lisa yang hanya dapat berdiri kaku saat menerima pelukan dari Mingyu.
Saat ini, Jungkook hanya tak ingin membuat masalah baru meskipun ia sempat berniat untuk turun dari mobil dan menghajar Mingyu habis-habisan. Namun ia menyadari sepenuhnya bahwa ia memang tidak memiliki hak untuk melakukan itu.
Jungkook tahu betul kalau ia dan Lisa sama sekali tidak memiliki ikatan hubungan spesial. Tapi kenapa rasanya cukup menyesakkan ketika pemandangan itu terpampang secara nyata dihadapannya? Jungkook tersenyum miris. Ia tidak cukup bodoh untuk tidak menyadari tentang perasaannya sendiri. Namun kembali lagi pada krisis kepercayaan yang dialaminya, hal itu tidak semerta-merta membuat kalimat 'Aku mencintaimu' atau 'Maukah kau menjadi kekasihku?' menjadi suatu kalimat yang mudah untuk diucapkan. Ada banyak pertimbangan, dan Jungkook harus memiliki cukup keberanian untuk mengungkapkannya.
Dalam kasus ini, Jungkook tidak merasa kalau Lisa berpijak pada posisi yang salah. Gadis tersebut masih memiliki hak untuk menjalin kasih dengan pemuda lain, sebab mereka berdua hanya pernah berjanji untuk saling menjaga raga, bukan menjaga hati satu sama lain.
Rasanya memang tidak mudah untuk membuka hati dan mempersilakan orang lain untuk masuk begitu saja setelah ia pernah dikecewakan dengan teramat pedih. Kemudian melihat kenyataan yang terjadi sekarang, membuat Jungkook mulai kembali menarik serta membatasi diri sendiri seperti dulu. Ketidak-percayaan diri tersebut mendadak kembali mendobrak kepermukaan, membuat Jungkook merasa tak berguna dan tak pantas untuk bisa merasakan cinta lagi.
Benar. Bukankah ia hanya seorang pemuda lemah? Siapa juga yang ingin bersanding dengannya?
Mungkin tidak seharusnya ia memberikan kepercayaan pada Lisa untuk turut menjaga hatinya juga. Seharusnya pengalaman dimasa lalu sudah cukup untuk menamparnya. Jangan coba-coba menyerahkan hatimu untuk yang kesekian kali jika kau tidak ingin terluka lagi. Mendadak, ada semburat kekecewaan yang terbersit didalam dada Jungkook.
Si pemuda lalu merapatkan kaca mobilnya dan berujar dingin, "Paman Kim, kita kembali ke rumah sekarang." ia kemudian melirik pada sebuah boneka beruang gempal berukuran sedang yang terduduk disisinya sebelum kembali melanjutkan, "Dan berikan saja benda ini untuk putrimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Care of You | lizkook [DINOVELKAN]✔
Fanfiction[M] Lalisa Aurora Hwang itu berandal, nakal, liar dan sangat menyukai kebebasan. Ia memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni. Mematahkan tulang? Melayangkan pedang? Atau bahkan menyerang dengan pistol kalau hal itu memang dibutuhkan. Gadis itu sang...